News

Ibu Pukuli Anaknya yang Down Syndrome hingga Tewas Hanya karena BAB Sembarangan

fin.co.id - 26/11/2021, 21:39 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BABAT TOMAN - Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Muba, tega menganiaya anak kandungnya hingga meninggal dunia. Ayahnya berinisial AP (33) dan ibu korban SD (25) memukuli anaknya yang buang air besar (BAB) sembarangan.

Warga Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan ini melakukan kekerasan hingga AP (11) yang merupakan anak kandungnya meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa jam sebelum pasutri diamankan tepatnya, Kamis (25/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Oleh orang tuanya sang anak yang memiliki keterbelakangan mental atau down syndrome ini dipukul menggunakan selang air plastik hingga mengalami luka robek dan memar.

Dari pengakuan pasutri, sudah merasa kesal karena sering kali melihat anaknya bertingkah laku tidak wajar. Seperti buang air besar (BAB) secara sembarangan, berceceran di dalam rumah bahkan ditempelkan di dinding.

Puncaknya terjadi pada Rabu (24/11), sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu SD melihat anaknya BAB secara sembarangan. Oleh sang anak kotoran berceceran mulai dari depan rumah hingga ke belakang. Tidak sampai di situ ia melihat anaknya memakan kotorannya sendiri.

Karena hal itulah, SD sebagai ibu kandungnya sendiri merasa kesal dan naik pitam. Ia memukul anaknya dengan menggunakan gayung, hingga mengenai bagian kepala anaknya.

Tak puas sampai di situ, sang suami pun ikut kesal dan memukulinya dengan menggunakan selang plastik pada bagian belakang anaknya.

Setelah melihat anaknya lemas, pasutri ini menghubungi orang tuanya. Lalu oleh keduanya anak malang tersebut dibawa ke rumah sang nenek. Warga yang melihat kematian anak di bawah umur secara tidak wajar, langsung mengubungi Polsek Babat Toman.

Tidak beberapa lama piket fungsi dipimpin Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat, SH Msi, Kanit Reskrim Ipda Lekat Haryanto, SH MH menuju ke lokasi.

Ketika di lokasi polisi menemukan korban sudah meninggal dunia dengan luka robek, luka lecet, dan memar di sekujur tubuh. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Babat Toman untuk dilakukan pemeriksaan Visum Et Revertum.

Dikutip Sumeks.co dari Harianmuba, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupesy melalui Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat didampingi Kanit Reskrim Polsek Babat Toman IPDA Lekat Haryanto SH MH membenarkan kejadian tersebut.

“Kekerasan yang dilakukan oleh kedua orang tua ini secara berulang ulang, karena melihat anaknya yang bertingkah laku secara tidak wajar,” jelas Kapolres Jumat (26/11) di Polres Muba.

Meski demikian perbuatan kedua Pasangan suami istri itu tentulah menyalahi aturan.

“Terlebih lagi, ketika anaknya mengalami luka parah, tidak langsung dibawa ke Rumah Sakit, namun sebaliknya dibawa ke rumah orang tua dari salah satu pelaku, hingga akhirnya sang bocah itu menghembuskan nafas terakhir,” imbuhnya.

Admin
Penulis
-->