JAKARTA - Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di ruas tol Jakarta-Tangerang milik Jasa Marga kembali dilanjutkan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas jalan tol agar nyaman dilintasi. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad sebagai pengelola jalan tol Jakarta-Tangerang, bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) sebagai service provider pemeliharaan jalan tol.
Memasuki Minggu keempat bulan Oktober 2021, pekerjaan rekonstruksi perkerasan jalan dilaksanakan dengan pembagian jadwal sebagai berikut :
a. Jalan Tol Jakarta-Tangerang arah Tangerang - Km 13+830 s.d Km 13+850 lajur 1 sepanjang 20 m, dilaksanakan tanggal 30 s.d 31 Oktober 2021;- Km 14+735 s.d Km 14+750 lajur 1 sepanjang 15 m, dilaksanakan tanggal 3 s.d 4 November 2021;
b. Jalan Tol Jakarta-Tangerang arah Jakarta - Km 14+365 s.d Km 14+355 sepanjang 10 m dan Km 14+345 s.d Km 14+330 sepanjang 15 m lajur 1, dilaksanakan tanggal 1 s.d 2 November 2021.
[caption id="attachment_569169" align="alignnone" width="684"]
Jadwal Pekerjaan Rekonstruksi Perkerasan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang (Jasa Marga)[/caption]
"Selama pekerjaan rekonstruksi perkerasan berlangsung, lajur yang menjadi objek pemeliharaan akan ditutup sementara, namun lajur lainnya dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas," ujar General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Nasrullah di Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas di sekitar lokasi pekerjaan, Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT JMTM juga menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar seperti menyediakan rubber cone, lampu selang atau penanda lokasi kerja pada malam hari, menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di lokasi pekerjaan.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya, mengecek kondisi lalu lintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau peta perjalanan digital lainnya jika diperlukan, serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas," pungkasnya. (git/fin)