BANDUNG - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta wisudawan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung tidak berhenti belajar dan meningkatkan kualitas diri. Momen wisuda bukanlah akhir melainkan awal dari tantangan yang sebenarnya.
Risma membagikan pengalaman serta memberikan motivasi para wisudawan yang akan mulai berkarya untuk bangsa dan negara. Agar nantinya mereka menjadi orang yang sukses dan bisa berkontribusi maksimal bagi lingkungan sekitarnya.
Menurut Risma, di era kemajuan teknologi 4.0 atau malah 5.0, permasalahan sosial semakin berkembang pesat.
“Sejak lahir hingga meninggal permasalahan sosial akan terus ada. Maka dari itu, kalian harus terus mengasah dan mengembangkan wawasan, tidak hanya pada bidang sosial, namun juga bidang lainnya,” kata Risma secara virtual pada Wisuda Lulusan Prodi Pekerjaan Sosial Program Magister Terapan ke-2 dan Lulusan Prodi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan Ke-55 Poltekesos Bandung (26/10).
Kepada para wisudawan, mantan Wali Kota Surabaya ini meminta mereka tidak boleh berdiam diri melainkan agar ikut aktif mengatasi berbagai permasalahan yang berkembang di sekitar.
Permasalahan sosial bisa berakar dari bidang lain di luar bidang sosial.Mensos mencontohkan, jatuhnya harga jagung dan telur, bisa memicu masalah sosial.
Terhadap hal seperti ini, ia meminta wisudawan Poltekesos Bandung tidak berdiam diri. Risma juga mencontohkan pengalamannya menciptakan kursi roda elektronik.
Ini untuk membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang mengalami disabilitas berat yang tidak bisa dibantu hanya dengan kursi roda biasa.
Ia juga menginisiasi pembuatan tongkat penuntun adaptif untuk penyandang disabilitas netra. Alat ini berguna meningkatkan mobilitas penyandang disabilitas netra. “Dengan cara itu penyandang disabilitas netra sekarang bisa lebih leluasa bergerak. Itu sangat membantu mengatasi keterbatasan mereka,” katanya.
Hal ini memperkuat dorongan agar wisudawan Poltekesos Bandung terus mengasah wawasan dan kepekaan. Hanya dengan itu, bekal ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan bisa bermanfaat untuk sesama.
Oleh karena itu, penting bagi lulusan Poltekesos Bandung agar mampu meyelesaikan masalah dengan berpikir inovatif dan berkolabiratif. "Kalau tidak bisa dijawab sendiri kita bisa bermitra. Saat ini kita kenal era crowd funding ,” katanya. (khf/fin)