Perkembangan Covid-19 di Indonesia, Kasus Aktif Anjlok

fin.co.id - 26/10/2021, 09:02 WIB

Perkembangan Covid-19 di Indonesia, Kasus Aktif Anjlok

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

 

JAKARTA - Evaluasi perkembangan penerapan PPKM pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali. Secara umum, perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah jauh membaik pada minggu ini, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kasus Aktif secara nasional per 25 Oktober tercatat sebesar 13.554 kasus atau 0,3 persen dari total kasus, sudah turun 97,6 persen dari puncak kasus di 24 Juli 2021, jauh di bawah rata-rata global yang sebesar 7,4 persen.

Kasus Konfirmasi Harian rata-rata 7 hari (7DMA) adalah 752 kasus, dengan tren yang terus menurun, dan pada 25 Oktober 2021 Kasus Harian sebanyak 460 kasus, atau sudah turun 99,1 persen dari puncaknya di 15 Juli 2021 yang sebesar 56.757 kasus per hari.

Jumlah rata-rata orang yang diperiksa dalam 7 hari (7DMA) pun relatif stabil di kisaran 160-170 ribu orang.

Apabila dilihat dari setiap wilayah pulau di Indonesia, terutama di Luar Jawa-Bali, jumlah kasus yang sembuh (RR), kasus kematian (CFR), dan penurunan jumlah total kasus aktif dibandingkan pada masa awal penerapan PPKM berdasarkan level, adalah sbb:

Sumatera: RR = 95,93% dan CFR = 3,57%, dengan penurunan -95,64%Nusa Tenggara: RR = 97,20% dan CFR = 2,34% dengan penurunan -96,74%Kalimantan: RR = 96,32% dan CFR = 3,17% dengan penurunan -96,28%Sulawesi: RR = 96,87% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -96,50%Maluku dan Papua: RR = 95,93% dan CFR = 1,76% dengan penurunan -89,65%

Sementara, tingkat RR Nasional adalah 96,28% (lebih baik dari RR Global sebesar 90,60%), CFR Nasional adalah 3,38% (masih lebih tinggi dari CFR Global sebesar 2,03%), dan jumlah total penurunan Kasus Aktif Nasional sebesar -96,80%.

Beranjak ke Level Asesmen, per 23 Oktober Level Asesmen dari 27 Provinsi di Luar Jawa-Bali tercatat bahwa tidak ada Provinsi di Level 4, ada 1 Provinsi Level 3 yakni Kalimantan Utara, 23 Provinsi di Level 2, serta 3 Provinsi di Level 1 yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.

Sedangkan, untuk tingkat Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali, terlihat bahwa jumlah Kabupaten/Kota Level 1 meningkat menjadi 100 Kabupaten/Kota.

“Tren jumlah Kabupaten/Kota Level 4 dan Level 3 terus menurun, meskipun pada minggu ini terdapat 2 Kabupaten/Kota yang masih ada di Level 4 yaitu Kab. Bulungan (Kalimantan Utara) dan Kab. Tambraw (Papua Barat), yang disebabkan oleh kenaikan jumlah kematian pada beberapa hari ini, dan Tracing yang masih “Terbatas” serta capaian vaksinasi Dosis-1 yang perlu dinaikkan, khususnya Tambraw yang tercatat masih 8%, sedangkan Bulungan sudah cukup bagus yaitu 59%,” tutur Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (25/10).

Jadi, Level Asesmen dari Kabupaten/Kota di luar Jawa Bali yaitu sebanyak 2 Kabupaten/Kota Level 4, 11 Kabupaten/Kota Level 3, 273 Kabupaten/Kota di Level 2, dan 100 Kabupaten/Kota di Level 1.

Menyoal capaian Vaksinasi Dosis-1 untuk Luar Jawa-Bali, tercatat baru 5 (lima) Provinsi yang capaiannya di atas nasional yakni Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Sementara, 22 Provinsi lainnya masih berada di bawah nasional dan perlu diakselerasi, dan untuk capaian vaksinasi Dosis-1 secara nasional sendiri tercatat 54,35%.

Admin
Penulis