Kegiatan Susur Sungai Berakhir Pilu, 11 Pelajar Tewas Tenggelam

fin.co.id - 17/10/2021, 08:38 WIB

Kegiatan Susur Sungai Berakhir Pilu, 11 Pelajar Tewas Tenggelam

CIAMIS – Kegiatan susur sungai yang dilakukan 150 orang pelajar MTs Harapan Baru Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis berakhir pilu. Sebab dalam aksi tersebut, 13 orang pelajar tenggelam karena terbawa derasnya arus Sungai Cileueur Leuwiili.

Akibat kejadian tersebut, 11 orang pelajar diketahui meninggal dunia, serta dua pelajar dalam kondisi kritis di RSUD Ciamis.

Kejadian bermula sekira pukul 15.30, saat para pelajar di madrasah itu hendak melaksanakan aksi bebersih di Sungai Cileueur yang berada di Dusun Wetan RT/RW 01/01 Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis.

Dari data yang dihimpun, ke-11 pelajar yang meninggal dunia yakni Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra Rizki, Alpin, Kafra, Dea (perempuan), Fazri, Fahri, Fahrurozhi , Aditia dan Zahra (perempuan). Sementara dua orang yang kritis yakni Fabian dan Tamayana.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Waluya membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya langsung ke lokasi kejadian bersama tim, hadir dari Basarnas, BPBD Ciamis, kepolisian dan TNI ke lokasi.

”Hasil pencarian yang terangkat total ada 11 orang meninggal dunia dan dua orang kritis di RSUD Ciamis, data sementara ada 13 orang,” jelasnya.

Kabid Darlok BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengatakan kejadian tenggelamnya para pelajar itu sekitar pukul 15.30. Dan baru bisa ditemukan semua hingga pukul 20.30.

”Saat itu, para siswa sedang mengikuti latihan pramuka dengan kegiatan susur sungai,” ungkapnya.

Salah seorang pelajar MTs Harapan Baru, Yazid Wijaya (14) menceritakan saat kegiatan susur sungai tersebut, aliran Sungai Cileueur memang lebih deras dari biasanya.

”Saat melintas tepat di Leuwiili (Sungai Cileueur) semua teman-temannya menyeberang. Tetapi tiba-tiba sebagian tenggelam,” paparnya.

Sementara itu, Alvin (30), warga sekitar yang sedang memancing di Sungai Cileueur mengaku melihat pelajar yang menyebrangi tiba-tiba tenggelam dan terbaru arus air.

“Saya langsung lari meminta pertolongan warga lain,” tuturnya.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memantau langsung pencarian para korban tenggelam. Dia mengonfirmasi dengan pihak sekolah berkaitan jumlah siswa yang ikut kegiatan dan yang tenggelam.

”Dari 150 peserta yang mengikuti kegiatan, yang kembali ada 139 siswa ke sekolah. Tidak kembali kena musibah atau meninggal dunia sebelas orang. Yakni delapan lelaki dan tiga perempuan,” ujar Herdiat di RSUD Ciamis, Jumat malam (15/10).

Dia mewakili Pemkab Ciamis menyampaikan duka cita atas insiden tersebut. Herdiat pun memastikan para siswa ini tengah berkegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing.

Admin
Penulis