JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Muhammad Iqbal mengatakan, pemerintah Indonesia akan menjalin kerjasama di bidang kesehatan dengan Turki, salah satunya produksi bersama obat Paracetamol.
"Kesepakatan dengan Turki salah satunya untuk melakukan joint development (pengembangan bersama) dan joint production (produksi bersama) untuk Paracetamol," kata Iqbal, dalam acara Ngopi Bareng Virtual, dikutip Sabtu, (16/10/2021).
Iqbal mengungkapkan, bahwa kesepakatan kerjasama antar kedua negara itu muncul usai ada keluhan dari Presiden RI, Joko Widodo, berkenaan dengan produksi bahan baku obat. Pasalnya, hampir sebagian besar obat yang diproduksi bahan bakunya impor.
"Maka dari itu, kita melakukan eksplorasi kemungkinan melakukan joint production dengan perusahaan di Turki yang sudah mampu memproduksi bahan baku bahan obat tersebut terutama Paracetamol," ucap Iqbal.
Sebelumnya, pada 12-13 Oktober lalu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengunjungi Turki untuk membicarakan sejumlah kerja sama kedua negara.
Dalam konferensi resminya, ia menyampaikan kerja sama jangka pendek yang sudah dilakukan di bidang farmasi melalui dukungan obat-obatan terapeutik. Untuk jangka panjang yakni pengadaan bahan baku obat.
"Kunjungan saya di Turki kali ini didampingi tim dari Kementerian Kesehatan, Pertamina dan PT Waskita Karya," ujar Retno saar konferensi pers daring beberapa hari lalu. (der/fin)