News . 14/10/2021, 07:27 WIB

Polisi Smackdown Mahasiswa Hingga Kejang-kejang, Inikah yang Dimaksud #PolisiTegasHumanis?

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengecam keras tindakan oknum kepolisian yang membanting salah satu mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang, pada Rabu (13/10) kemarin.

"Inikah yang dimaksud #PolisiTegasHumanis, #PolisiSesuaiProsedur? ketika suara mahasiswa dibalas kekerasan?" tulis KontraS di akun Twitter yang terferivikasi, dikutip Kamis (14/10/2021).

KontraS menilai, kepolisian menggunakan kekuatan untuk mengadang mahasiswa secara berlebihan dan tidak sesuai dengan asas nesesitas yang seharusnya penggunaan kekuatan dapat dilakukan bila memang diperlukan dan tidak dapat dihindarkan berdasarkan situasi yang dihadapi.

"Namun terlihat bahwa mahasiswa yang diamankan sudah dalam kondisi tak berdaya. Jadi, apa benar #PolisiSesuaiProsedur?" kata KontraS.

Dikatakan, tindakan polisi tersebut tidak profesional. Sebab penggunaan kekuatan tidak seimbang dengan ancaman yang dihadapi.

"Penggunaan kekuatan harus seimbang antara ancaman yang dihadapi dan tingkat kekuatan atau respon anggota Polri, sehingga tidak menimbulkan kerugian/korban/penderitaan yang berlebihan. Nyatanya malah berkebalikan," ujar KontraS.

KontraS menilai, apa yang dilakukan Kepolisian dalam kejadian itu juga tidak masuk akal. Tindakan kepolisian diambil dengan mempertimbangkan secara logis situasi dan kondisi dari ancaman atau perlawanan pelaku kejahatan terhadap petugas atau bahayanya terhadap masyarakat.

"Kekerasan aparat pada massa aksi berulang kali terjadi dan tak bisa terus dinormalisasi. Kepolisian harus serius melakukan #ReformasiPolri dengan menindak tegas aparat yang melakukan kekerasan @DivHumas_Polri,. Rakyat butuh komitmen Kepolisian untuk mengayomi bukan merepresi apalagi menghabisi," pungkasnya.

Daalam vidoe yang beredar, oknum polisi mengangkat dan membanting mahasiswa hingga kejang-kejang. Mahasiswa tersebut bernama Faiz yang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA).

Setelah kejadian itu, Faiz mengungkapkan kondisinya setelah tidak sadarkan diri. Dia akui kondisinya membaik.

"Kondisi saya sehari ini sedikit membaik, mungkin nanti akan saya sampaikan lebih lanjut mengenai kondisi saya selanjutnya," sebut Faris melalui video.

Sementara oknum polisi, Brigadir NP yang membantinya Faiz, turut mengucapkan permohonan maaf atas tindakannya.

"Saya meminta maaf kepada Mas Faris atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ujar Brigadir NP. (dal/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com