JAKARTA - PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) membidik target untuk menjadi pemimpin industri asuransi syariah terbesar di tahun 2024 mendatang. Menyusul, telah diterbitkannya lisensi beroperasi Zurich Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu.
Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar ritel dan UMKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak menyebutkan, bahwa saat ini Zurich Syariah telah memimpin pasar asuransi kendaraan di Indonesia dengan memegang 24% market share pada pasar tersebut.
Selain itu, Zurich Syariah juga telah bekerja sama, dengan sejumlah bank syariah di Indonesia, partner digital, ratusan biro perjalan di Indonesia, dan telah memiliki lebih dari 200 agen aktif di seluruh Indonesia.
“Untuk mencapai misi kami di 2024, Zurich Syariah telah merancang rangkaian strategi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah. Dengan menyiapkan sejumlah inovasi yang menjawab permintaan tersebut, seperti produk untuk wisata halal serta perjalanan ibadah haji dan umrah,” kata Hilam, dalam konfrensi pers virtual, Selasa (12/10/2021)
Hilman menambahkan, bahwa bergesernya gaya hidup masyarakat ke konsep syariah memberikan peluang besar yang menjanjikan bagi pemain di industri untuk bertumbuh dalam jangka panjang.
Pihaknya mencatat, saat ini Indonesia menempati peringkat keempat berdasarkan Global Islamic Indicator, dan market share keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 9,89%.
Dalam industri asuransi sendiri, pasar asuransi syariah mencapai baru 7% dari keseluruhan pasar asuransi di Indonesia pada tahun 2020, dengan 86% di antaranya didominasi oleh produk asuransi jiwa.
“Potensi luar biasa ini akan terus kami optimalkan melalui produk dan layanan yang makin terdigitalisasi, simpel, dan terintegrasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dari setiap nasabah," ujarnya.
"Kami akan mendorong aksesibilitas produk-produk syariah kami dengan memperluas jangkauan ke pasar ritel dan UMKM, serta memaksimalkan kanal digital dan kekuatan jaringan agen Zurich Syariah,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama Adira Insurance, Hassan Karim menambahkan, bahwa Adira Insurance Syariah telah membangun pondasi yang kuat untuk Zurich Syariah, dan menempatkannya pada posisi terdepan.
“Kami yakin bahwa dengan pondasi yang telah dibangun oleh Adira Insurance Syariah ditambah dengan dukungan keahlian global dan pendekatan Zurich yang berorientasi pada nasabah, Zurich Syariah dapat menghadirkan nilai lebih ke dalam industri asuransi syariah di Indonesia,” tuturnya.
Zurich Syariah sendiri merupakan grup dari Zurich Insurance Group (Zurich) adalah perusahaan asuransi multi-line terkemuka yang melayani nasabah di pasar global dan lokal.
Dengan sekitar 55.000 karyawan, Zurich menyediakan berbagai produk asuransi umum, serta produk dan layanan asuransi jiwa di lebih dari 215 negara dan wilayah. (der/fin)