JAKARTA - Investor asing tercatat menyerap saham right issue PT Bank Rakyat Indonesia/BRI Tbk (kode saham: BBRI) senilai Rp27,9 triliun. Hal itu disampaikan oleh Direktur BEI, Inarno Djajadi di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Inarno mengatakan, tingginya minat investor asing terhadap saham BBRI, menandakan bahwa prospek positif perekonomian Indonesia dipercaya oleh kalangan internasional.
Ia merinci, jumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) BBRI sudah terserap sepenuhnya sebanyak 28,2 miliar saham senilai Rp96 triliun. Senilai Rp27,9 triliun berasal dari investor asing, sedangkan Rp54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non-tunai pemerintah dan senilai Rp41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari investor publik.
"Antusiasme yang tinggi dari para investor, baik asing maupun lokal merupakan bukti bahwa dunia luar masih percaya terhadap prospek ekonomi Indonesia untuk saat ini dan di masa depan," ujar Inarno.
[caption id="attachment_561868" align="alignnone" width="669"]
Trend pergerakan saham BBRI (TradingView)[/caption]
Dia berharap, dana rights issue BBRI bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekosistem di dalam Holding Ultra Mikro BUMN yang melibatkan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero), sehingga mampu mengakselerasi ekonomi kerakyatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Kenaikan Harga Sektor Transportasi Diprediksi Jadi Pemicu Utama Inflasi September 2021
Sementara itu, Direktur Utama BBRI, Sunarso dalam kesempatan yang sama mengatakan, dengan adanya pelaksanaan rights issue tersebut kepemilikan saham publik masih terjaga sebesar 40 persen.
"Tingginya minat terhadap rights issue BRI ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi pemerintah melalui BRI untuk mengamankan sumber pertumbuhan di segmen mikro," pungkasnya. (git/fin)
