Masih Terbaring di Rumah Sakit, Korban Geng Motor Butuh Biaya Operasi

fin.co.id - 28/09/2021, 09:25 WIB

Masih Terbaring di Rumah Sakit, Korban Geng Motor Butuh Biaya Operasi

JAKARTA - Fawaid dan Edi Muhaedi menjadi korban keganasan geng motor di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Dari dua korban penganiayaan tersebut, Edi Muhaedi masih terbaring di rumah sakit. Sedangkan temannya Fawaid sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.

Edi masih terbaring di rumah sakit dengan kondisi luka parah. Akibat sabetan celurit, jemarinya putus.

Kemudian tangan kanan lecet, dan dagu luka. Harus dijahit. Dan tangannya harus digip. Kakak ipar Edi, Abul mengungkapkan, kondisi kerabatnya itu perlu tindakan medis. Salah satunya operasi.

“Adik saya harus dioperasi. Cuma terkendala biaya. Harus ada Rp30 juta untuk biaya operasi dan rawat inap,” ungkapnya, dikutip dari Radar Cirebon.

Dia mengaku cukup kebingungan mencari uang untuk biaya perawatan. Sebab, keluarga tergolong tidak mampu. “Kita orang tidak mampu, bingung apa yang mau dijual,” ujarnya.

Seperti diketahui, Edi Muhaedi (24) dan Fawaid warga Blok 3, Desa Tegalgubug Lor keduanya menjadi sasaran amuk geng motor.

Kebrutalan geng motor berinisial AS itu bermula saat Edi dan Fawaid usai bermain dari rumah temannya di Tegalgubug Kidul.

Mereka pulang ke rumah dengan naik motor, Minggu dini hari (26/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Setibanya di lokasi kejadian, Blok Al Barokah, Desa Tegalgubug Lor, keduanya berpapasan dengan rombongan geng motor AS.

Rombongan geng motor itu langsung menyerang. Jelas saja, Edi dan Fawaid panik sampai motor yang dinaikinya menabrak gerobak pedagang kaki lima yang ada di pinggir jalan.

Keduanya terjatuh. Kawanan geng motor itu turun mengeroyok sambil menyabetkan celurit. Keduanya berusaha lari ke arah timur meminta pertolongan masyarakat.

Edi yang dalam kondisi terluka lari menuju permukiman. Untungnya, 500 meter dari lokasi kejadian ada warga yang sedang nongkrong. Sehingga, saat Edi meminta tolong langsung didekati.

Melihat ada warga, kelompok berandal motor itu bubar. Edi yang mengalami luka serius segera dilarikan ke Puskesmas Tegalgubug. Namun karena lukanya cukup parah, Puskesmas Tegalgubug tak sanggup dan merujuk korban ke RSUD Arjawinangun. (cep/fin)

Admin
Penulis