JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Cholil Nafis merespon pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas orang yang tidak paham agama adalah orang yang merasa diri paling benar.
/p>
Menurut Kiai Cholil Nafis, merasa agama yang paling benar itu sah. Asalkan tidak merendahkan keyakinan orang lain.
/p>
"Meyakini paling benar itu wajar dan sah aja asal tidak menyalahkan apalagi merendahkan keyakinan orang lain," kata Cholil Nafis, dikutip cuitan Twitter-nya, Senin (27/2021).
/p>
Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menyampaikan bagaimana pentingnya sikap menghargai perbedaan dalam beragama.
/p>
Dia menerangkan bahwa dalam Islam selalu ditekankan bahwa agama itu penyempurna akhlak.
/p>
"Jadi agama di dalam Islam itu menghargai akhlak-akhlak yang sudah ada sebelumnya. Jadi ada akhlak Kristen, Hindu, Budha, Katolik, dan seterusnya, itu dihargai dalam Islam," tutur Gus Yaqut saat pidato tentang moderasi beragama di Gedung Kementerian Agama pada 22 September 2021 lalu.
/p>
"Jadi kalau hari ini ada orang-orang Islam yang mengaku dia paling benar di antara yang lain, maka dia belum memahami ajaran agamanya," katanya menambahkan. (dal/fin).
/p>
