JAKARTA - Nilai rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan terakhir atau periode 20-24 September 2021, melonjak 1,33 persen menjadi Rp12,75 triliun dari sepekan sebelumnya, yakni Rp12,58 triliun per hari.
/p>
Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu (26/9/2021), kinerja positif bursa saham selama sepekan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang mengalami kenaikan 1,4 persen menjadi 1.376.543 kali dibanding pekan sebelumnya sebanyak 1.357.562 kali transaksi per hari.
/p>
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir mengalami peningkatan 0,19 persen ke level 6.144 dari posisi 6.133 pada akhir pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar pun turut meningkat menjadi Rp7.538,71 triliun dari Rp7.487,29 triliun pada pekan sebelumnya.
/p>
BACA JUGA: Virus Covid-19 Tak Mungkin Terus Mengganas, Nantinya Akan Jadi Flu Biasa
/p>
Namun, kinerja negatif terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian selama sepekan yang mengalami penurunan hingga 6,09 persen menjadi 21,19 miliar saham dari sepekan sebelumnya yang tercatat 22,56 miliar saham per hari.
/p>
Pada perdagangan Jumat (24/9/2021), investor asing tercatat melakukan nilai beli bersih Rp1,59 triliun. Sehingga, sampai akhir pekan ini total nilai beli bersih asing sepanjang 2021 mencapai Rp27,58 triliun.
/p>
Selama sepekan ini, BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 yang diterbitkan PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) senilai Rp92 miliar, dengan tingkat bunga 11,5 persen bertenor 370 hari.
/p>
BACA JUGA: Kowantara Usulkan Penguatan Kelembagaan Sektor UMKM
/p>
Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat tahun ini adalah sebanyak 74 emisi dari 48 Perusahaan Tercatat senilai Rp69,53 triliun.
/p>
Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 487 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp427,74 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 127 Perusahaan Tercatat.
/p>
Sedangkan total Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 156 seri, dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp6,17 triliun. (git/fin)
/p>