JAKARTA- Pakar hukum tata negara, Refly Harun memuji cara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur, Selasa (21/9/2021).
/p>
Refly Harun mengatakan, sikap Anies berbeda dari pejabat lain pada umumnya. Pertama Anies datang tepat waktu di KPK, dan berani melayani wartawan dari awal datang dan selesai diperiksa.
/p>
"Ada bedanya Anies dan Pejabat lain yang diperiksa KPK. Sering sekali kalau ada pejabat yang diperiksa KPK. Biasanya tidak datang, alasan sibuk dan lain sebagainya. Itu biasanya indikasi pejabat tersebut bermasalah," ujar Refly Harun, dikutip kanal YouTube-nya, Rabu (22/9/2021).
/p>
Refly Harun mengatakan, para pejabat lain biasanya menolak melayani wartawan. Atau bahkan datang secara diam-diam ke KPK.
/p>
"Nah Anies tidak begitu. Itu since yang baik sesungguhnya, karena saya ngerti sikologi seperti itu," ujar Refly Harun.
/p>
Refly bilang bahwa dia pernah merasakan bagaimana diperiksa KPK pada tahun 2010 terkait kasus suap Mahkamah Konstitusi (MK). Refly mengatakan, saat itu dirinya dalam keadaan sakit karena baru dari luar kota. Tetapi harus memenuhi panggilan KPK agar tidak ada asumsi liar kepadanya.
/p>
'Saya paksakan dalam kondisi demam untuk datang ke KPK. Alhamdulillah selama proses pemeriksaan, ya pulangnya sehat-sehat saja" terangnya.
/p>
Refly bilang, sikap Anies kemarin di gedung KPK merupakan sebuah gejala yang baik. Dia menilai, sikap tersebut menunjukan jika Anies tidak terlibat dalam kasus tersebut.
/p>
"Jadi saya melihat (Anies) itu sebagai sebuah gejala yang baik. Kalau pejabat datang, tepat waktu, berani menghadai wartawan, itu biasanya benar" tuturnya.
/p>
Anies Baswedan datang di KPK mengenakan pakaian dinas. Setelah turun dari mobil dinas, Anies langsung menghampiri wartawan.
/p>
Berbeda dengan Anies, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga ikut diperiksa dalam kasus tersebut, memilih menghindar wartawan ketika tiba di KPK. Dia hanya mengacungkan jempol ke arah wartawan. Usai diperiksa, Prasetyo baru mau memberikan keterangan persnya. (dal/fin).
/p>