Sebut Anies Baswedan Pembohong, Giring: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangannya

fin.co.id - 21/09/2021, 05:50 WIB

Sebut Anies Baswedan Pembohong, Giring: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangannya

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha secara terang-terangan menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Dia menyebut, jangan sampai Anies terpilih sebagai presiden di 2024.

/p>

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," kata Giring Ganesha yang diunggah di Instagram PSI, @Psi_id, dikutip Selasa (21/9/2021).

/p>

Dia mengatakan, Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh pemimpin yang bisa mengatasi krisis pendemi. Indikator utama untuk menilai kegagalan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah bagaimana dia membelanjakan uang rakyat.

/p>

"APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," kata Giring.

/p>

Dia mengatakan, Anies membayar uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

/p>

"Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," ujar Giring.

/p>

Ironisnya, di tengah semua penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi. Dia mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

/p>

"Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis," kata Giring.

/p>

Dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. "Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," kata Giring. (dal/fin).

/p>

Admin
Penulis