Giring Sebut Anies Pembohong, Politikus Demokrat: Anak Kecil Merengek Minta Perhatian

fin.co.id - 21/09/2021, 07:41 WIB

Giring Sebut Anies Pembohong, Politikus Demokrat: Anak Kecil Merengek Minta Perhatian

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Taufik Rendusara merespon pernyataan Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong. Menurut Taufik, apa yang disampaikan Giring merupakan kesesatan berpikir.

/p>

"Video PSI ini menunjukkan arti dari sesat sejak dalam pikiran. Ya, pikiran tersesat karena residu pilkada yang masih mereka simpan sesak didalam dada," kata Taufik di akun Twitter-nya, Selasa (21/9/2021).

/p>

Dia mengatakan, Giring berbicara seperti anak kecil yang minta perhatian orang dewasa.

/p>

"Sehingga saat ini kita bisa menyaksikan bagaimana ketum partai bicara bagaikan anak kecil yang merengek-rengek minta perhatian orang dewasa," ucapnya.

/p>

Taufik Rendusara bilang, seharusnya PSI lebih peka bahwa ada persoalan lain yang lebih besar daripada Formula E. Dia bahkan sebut PSI seperti orang-orang tolol yang sakit hati.

/p>

"Ada persoalan lebih besar untuk dikritisi dibanding Formula E, PIN Emas, harga Bolpen, lem aibon hanya karena gak suka ABW. Seperti 6 ruas tol dalam kota yang merugikan APBD DKI Rp 51 Trilliun ya diam aja. Jadi PSI tampak seperti tempat orang-orang tolol yang sakit hati kumpul, iya gak sih," cetus Taufik Rendusara.

/p>

"Yang terakhir sebagai penutup, wakil rakyat kalian di DPRD DKI setuju Formula E di anggarkan dalam APBD, terus sekarang kelian juga yang rame” nolak. Lalu apa namanya kalau bukan… tolol!," sambungnya.

/p>

https://twitter.com/TRendusara/status/1439983555170340864?s=19
/p>

/p>

Kritik Giring ke Anies .

/p>

Giring Ganesha secara terang-terangan menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Dia menyebut, jangan sampai Anies terpilih sebagai presiden di 2024.

/p>

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," kata Giring Ganesha yang diunggah di Instagram PSI, @Psi_id, dikutip Selasa (21/9/2021).

/p>

Dia mengatakan, Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh pemimpin yang bisa mengatasi krisis pendemi. Indikator utama untuk menilai kegagalan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah bagaimana dia membelanjakan uang rakyat.

/p>

"APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," kata Giring.

/p>

Dia mengatakan, Anies membayar uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

/p>

"Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," ujar Giring. (dal/fin).

/p>

Admin
Penulis