JAKARTA - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, menyayangkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19 tidak menghentikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
/p>
"Pembatasan yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19 ini ternyata tidak menghentikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat," kata Ma'ruf, Kamis (16/9).
/p>
Penjagaan ketat pada berbagai titik akses masuk dan keluar di suatu negara juga tidak menghentikan peredaran narkoba oleh para bandar dan sindikatnya.
/p>
"Penjagaan ketat di setiap pintu keluar dan masuk suatu wilayah tidak membuat para bandar dan sindikatnya berhenti untuk mengedarkan barang haram tersebut," katanya.
/p>
Bahkan, kata dia, adaptasi kegiatan masyarakat di tengah krisis pandemi Covid-19 justru memunculkan modus baru dalam pengedaran gelap narkoba di berbagai negara di dunia.
/p>
Selain itu, pemasaran narkoba juga dapat menyesuaikan dengan kondisi perubahan pola perilaku masyarakat yang semakin bergantung pada internet di tengah kondisi pandemi Covid-19.
/p>
"Para bandar semakin gencar menawarkan barang haram tersebut secara daring atau online, melalui situs-situs gelap atau dark web," katanya.
/p>
Oleh karena itu, dia berharap partisipasi seluruh elemen masyarakat terlibat aktif untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
/p>
"Komitmen dan tekad perlawanan terhadap narkoba harus terus ditumbuhkan dan digelorakan sehingga menjadi komitmen dan tekad kolektif bangsa untuk membersihkan Indonesia dari narkoba," ujar dia. (khf/fin)
/p>