Harta Jokowi Naik, Roy Suryo Sarankan Gelar Seminar Nasional: Kiat Kerja Sukses-Jujur saat Pandemi

JAKARTA- Mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo menyarankan Presiden Joko Widodo dan para Menterinya agar membuat seminar Nasional tentang kiat-kiat sukses memperoleh keuntungan finansial di tengah-tengah pandemi.

/p>

Roy Suryo mengatakan itu, terkait adanya laporan resmi dari LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), yang menyebut harta kekayaan Presiden Jokowi dan Menterinya naik drastis di tengah pandemi COVID-19.

/p>

"Jadi kan ini kita percaya karena tidak terjadi temuan KPK. Bahwa (harta) ini adalah hasil usaha, kerja keras, jujur, yang dilakukan oleh para penyelanggara negara," kata Roy Suryo kepada wartawan, Senin (13/9/2021).

/p>

Roy mengatakan, yang mencengangkan dari laporan LHKPN adalah harta kekayaan Menteri Kelautan dan Perimanan (KKP)  Sakti Wahyu Trenggono yang naik dalam setahun Rp482 miliar. Kini total hartanya Rp2,428 triliun. Sementara Presiden Jokowi capai Rp8 miliar dalam setahun.

/p>

Roy Suryo mengatakan, Jokowi dan Menterinya perlu mengajari rakyat tentang kiat-kat mencari pemasukan seperti itu guna memacu pertumbuhan ekonomi. .

/p>

"Artinya kalau bisa rakyat itu mengerti diajari langsung oleh Presiden dan para Menterinya, ini akan buat ekonomi kita meroket, benaran. Semuanya meroket, bukan hanya pejabat-pejabatnya saja," ungkap Roy Suryo.

/p>

Dia menyarankan seminar  Nasional itu dibuat terbuka. Presiden Jokowi dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menjadi pembicara kunci, sementara Sandiaga Uno sebagai Menteri dengan penghasilan kecil, akan menjadi moderator.

/p>

"Keynote Speaker-nya itu diberikan oleh bapak Presiden, tentu itu akan sangat menarik kemudian Menteri KKP yang penghasilannya meningkat setengah triliun dalam waku setahun," katanya.

/p>

"Tentu webinar ini sangat menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita semua bisa tangguh di tengah-tengah pandemi, karena ini adalah kiat-kiat bekerja sukses mendapatkan pendapatan dengan kerjakeras dan jujur di tengah-tengah pandemi," cetus Roy Suryo. (dal/fin)

/p>