JAKARTA - Dalam kurun waktu sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 6-10 September 2021, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 0,82 persen menjadi Rp11,1 triliun, dari periode pekan sebelumnya yang tercatat Rp11,01 triliun per hari.
/p>
Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu (12/9/2021), kinerja positif bursa saham juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mencatatkan peningkatan 6,75 persen menjadi 21,24 miliar saham dari 19,9 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
/p>
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat 3,86 persen menjadi 1,38 kali transaksi dari 1,33 kali transaksi per hari. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup melemah 0,52 persen ke level 6.094 dari posisi 6.126 pada penutupan akhir pekan sebelumnya.
/p>
Kinerja negatif juga terjadi pada data nilai kapitalisasi pasar yang melemah 0,07 persen menjadi Rp 7.369,55 triliun dari Rp 7.374,53 triliun. Pada perdagangan Jumat (10/9), investor asing mencatatkan beli bersih Rp202,18 miliar, sehingga untuk sepanjang 2021, investor asing mencatatkan beli bersih Rp22,43 triliun.
/p>
BACA JUGA: Tinjau KEK Dan Jajal Sirkuit Mandalika, Menteri Bahlil: Sudah Paten Sekali
/p>
Selama sepekan perdagangan pekan ini, BEI menerima sembilan perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni OILS, SMBA , GPSO, MCOL, RUNS, CMNT, RSGK, GTSI dan IDEA. Sehingga, sampai 9 September 2021 sudah ada 32 perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham di BEI sepanjang tahun ini.BEI juga menerima delapan pencatatan obligasi dan dua pencatatan sukuk.
/p>
Sehingga, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat tahun ini mencapai 71 emisi dari 47 Perusahaan Tercatat senilai Rp 68,44 triliun.
/p>
Maka, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI menjadi 484 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp 430,35 triliun dan USD 47,5 juta yang diterbitkan 127 Perusahaan Tercatat.
/p>
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 156 seri, dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan USD 400 juta, serta Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp 6,17 triliun. (git/fin)
/p>