News . 11/09/2021, 15:56 WIB
×
/p>
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mengintegrasikan koperasi yang dikelola para petani dengan perbankan. Dengan cara ini, para petani akan lebih mudah mengakses pembiayaan modal dengan sehat.
/p>
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki berharap, koperasi yang terintegrasi dengan bank dapat menggantikan fungsi dari tengkulak.
/p>
"Soal rencana tersebut, saya sudah bicara dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Beliau setuju dengan model seperti ini," kata Teten, Sabtu (11/9/2021).
/p>
Kebijakan ini, kata Teten, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta perbankan untuk meningkatkan porsi penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk petani.
/p>
"Kredit perbankan untuk UMKM termasuk di sektor pertanian harus di atas 30 persen pada 2024. Sekarang baru 19,8 persen," ujarnya.
/p>
Berdasarkan data pihaknya, saat ini sekitar 80 persen petani di Jawa Barat hanya memiliki setengah hektare lahan pertanian. Jika hal itu dibiarkan, menurutnya, para petani akan lambat mencapai kesejahteraan.
/p>
"Karena itu, koperasi di bidang agrikultura perlu masuk ke dalam skala ekonomi. Koperasi juga perlu menghubungkan para petani untuk mengakses pembiayaan modal dan menghubungkan ke pasar," pungkasnya.
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com