News . 11/09/2021, 12:16 WIB
JAKARTA- Pakar hukum tata negara, Refly Harun merespon rumor rentang sakit dan kritisnya Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang ramai jadi perbincangan sejak dua hari lalu.
/p>
Seperti diketahui, Megawati sendiri telah muncul ke publik dan membantah kabar tersebut.
/p>
Menurut Refly Harun, isu yang ramai diperbincangkan itu sebagai pelajaran dalam berdemokrasi di era digital. Bahwa saat ini, orang tidak bisa membendung misinformasi yang berseliweran.
/p>
"Pembelajarannya adalah, dalam alam demokrasi ini, kita tidak bisa menyetop berita yang berseliweran. Karena memang demikian mudahnya orang mendapatkan misinformasi atau sekedar meminta klarifikasi" ujar Refly Harun di kanal YouTube-nya, Sabtu (11/9/2021).
/p>
Yang menarik, bahwa publik begitu heboh dan ramai mengomentari isu itu. Menurut Refly, karena Megawati menjadi penentu arah negara ini.
/p>
"Tentu jika ada berita yang mengatakan Megawati sakit dan kritis. Maka tentu saja orang bertanya-tanya. Benarkah. Kenapa begitu? karena Megawati menjadi faktor menentu arah Republik ini mau ke mana," ucapnya.
/p>
Dia bilang, bisa saja akan ada perubahan politik yang signifikan jika Megawati tidak hadir dalam pentas politik nasional.
/p>
"Mungkin ada perubahan yang signifikan kalau misalnya Megawati tidak hadir dalam pentas politik. Makanya orang membutuhkan klarifikasi," ucapnya.
/p>
Refly juga tidak setuju apabila ada yang ingin mempolisikan orang-orang yang menyebar informasi tentang sakitnya Megawati. Dia mengatakan, informasi itu cukup dengan klarifikasi dari Megawati.
/p>
"Itulah cara kita berdemokrasi. Tinggal diklarifikasi dengan bukti. Maka yang terjadi adalah semua gosip, hoax akan berhenti dengan sendirinya," ucapnya. (dal/fin).
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com