Polisi Selidiki Dugaan Lapas Tangerang Dibakar

fin.co.id - 08/09/2021, 20:27 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Lapas Tangerang Dibakar

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Polda Metro Jaya telah mengerahkan tim untuk mengusut dan mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9). Sebanyak 41 narapidana tewas dalam musibah tersebut.

/p>

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan unsur pidana dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang menewaskan 41 narapidana. Untuk sementara dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Namun tidak menutup kemungkinan ada penyebab lain dalam kebakaran maut tersebut. Misalnya unsur kelalaian atau unsur kesengajaan.

/p>

"Hal lain karena diduga terjadi tindak pidana, maka kita mengumpulkan alat bukti, di samping alat buktinya adalah pemeriksaan laboratorium, ada juga pemeriksaan saksi-saksi," katanya, Rabu (8/9).

/p>

Dikatakannya, sudah 20 saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian. Para saksi tersebut terbagi dalam tiga klaster.

/p>

"Klaster pertama petugas lapas yang piket pada saat kebakaran," katanya.

/p>

Untuk klaster kedua berasal dari masyarakat di sekitar lapas. Sedangkan klaster ketiga adalah narapidana di lapas tersebut.

/p>

"Salah satu alat bukti itu adalah keterangan saksi. Saksi itu adalah yang melihat, mendengar dan menyaksikan suatu peristiwa tindak pidana maka yang dijadikan saksi itu ada 20," ujarnya.

/p>

Dijelaskannya, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), api pertama atau titik api muncul ada di atas plafon.

/p>

"Dari hasil olah TKP disimpulkan titik apinya satu. Titik api bersumber di satu titik dan kemudian terjadi di atas di balik plafon," ungkapnya.

/p>

Dikatakannya, plafon sel tahanan terbuat dari bahan triplek yang mudah terbakar.

/p>

Diterangkannya, titik api ditemukan setelah tim forensik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menggelar olah TKP yang melibatkan Tim Inafis (Automatic Finger Print Identification System) dan Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri.

/p>

Meski belum dapat memastikan penyebab kebakaran, Tubagus mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek (korsleting).

/p>

"Kemudian hasil temuan sementara belum dapat dipastikan, namun diduga akibat hubungan arus pendek," ujarnya.

/p>

Tim olah TKP juga membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kebakaran untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

/p>

"Ada beberapa yang kita bawa antara lain kabel-kabel, beberapa alat listrik dan saluran instalasi," katanya.(gw/fin)

Admin
Penulis