News . 08/09/2021, 14:37 WIB
JAKARTA- Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Husen ikut merespon penangkapan seorang peternak ayam yang mengangkat baliho kepada Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Kota Blitar, pada Selasa (8/9/2021) .
/p>
Sapanduk yang dibentangkan pria tersebut bertuliskan: “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”
/p>
Pria mengangkat spanduk itu di tengah kerumunan warga yang antusias melihat Jokowi rombongan meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno.
/p>
Gus Nadir menilai, penangkapan itu merupakan tindakan berlebihan. Sebab, poster itu hanya bertuliskan permohonan bantuan kepada Jokowi terkait harga pakan ayam, yakni jagung.
/p>
"Ini tindakan yang berlebihan. Warga mengangkat poster yang isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden. Tidak mengganggu ketertiban umum," ujar Gus Nadir di Twitter-nya, Rabu (8/9/2021).
/p>
Gus Nadir menilai, poster itu tidak menganggu. Dia mendesak Kapolri agar evaluasi anak buahnya.
/p>
"Gak perlu dirampas posternya dan orangnya ditangkap. Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya," tuturnya.
/p>
Hal yang sama diprotes oleh politikus Partai Kebangkita Bangsa atau PKB, Luqman Hakim.
/p>
"Rakyat Peternak minta bantuan kepada Presiden kok malah ditangkap polisi?Pak Kapolri, segera lepaskan peternak yang ditahan itu dan brief anggota agar lebih humanis di lapangan. Dan, lebih bagus bentuk satgas untuk berantas kartel pangan yang rugikan petani/peternak," tutur Luqman Hakim. (dal/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com