JAKARTA K - Konflik antara Maverick Vinales dengan Yamaha nampaknya belum berakhir. Meskipun telah resmi berpisah, keduanya masih melontarkan kata-kata yang saling menyudutkan.
/p>
Vinales kerap kali berkomentar yang tidak seharusnya terhadap tim berlogo garpu tala tersebut.
/p>
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mencoba menyerang balik sikap Vinales. Menurutnya Vinales adalah sosok pembalap yang terlalu banyak bicara di muka umum.
/p>
Vinales telah mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya di sosial media. Etika komunikasi seorang pebalap juga diatur dalam kontrak yang artinya Vinales sudah melanggar itu semua.
/p>
"Tentu saja kami ada kontrak semacam itu. Dan, ada poin-poin yang tidak boleh diucapkan. Anda tentu menginginkan pebalap yang cerdas dan bisa menghindari komentar negatif karena tak mungkin performa meningkat jika terus mengkritisi tim, perusahaan, dan teknisi sendiri. Itulah faktanya," ucap Lin Jarvis dikutip dari Speedweek pada hari Selasa (7/9/2021).
/p>
"Anda diperbolehkan untuk mengungkapkan pendapat anda di dalam rapat tertutup tetapi dilarang untuk melakukannya di depan publik. Namun, Anda tidak bisa mencegah seorang pembalap mengekspresikan perasaan. Tentu kami telah berbicara dengannya. Kami melakukan komplain," pungkasnya. (nie/fin)
/p>
