Bamsoet Usulkan Pimpinan Parpol PAW Kadernya yang Tak Patuh LHKPN

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan agar pimpinan partai politik menindak tegas kadernya di parlemen yang tidak patuh menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Misalnya, seperti melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap kader tersebut.

/p>

Pernyataan ini merespons paparan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menyatakan terdapat 239 anggota DPR yang belum menyerahkan LHKPN.

/p>

"Kalau dibilang partai atau ketua umum partai politik memerintahkan tenggat sekian kalian tidak memberikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan akan ada sanksi ancaman terberatnya adalah pergantian antarwaktu (PAW)," kata Bamsoet dalam 'Webinar LHKPN: Apa Susahnya Lapor LHKPN Trpat Waktu dan Akurat?' yang disiarkan kanal YouTube KPK, Selasa (7/9).

/p>

Bamsoet mengatakan pimpinan partai politik harus turun tangan untuk memastikan kadernya di DPR patuh menyampaikan LHKPN. Hal itu dinilai efektif karena para wakil rakyat bakal langsung patuh jika pentolan partai yang berbicara.

/p>

"Begitu saya telepon ketua-ketua fraksinya dengan tembusan ketua umum partainya itu langsung selesai barang itu, patuh semua," tutur Bamsoet.

/p>

Bamsoet pun menyarankan agar KPK menggandeng ketua partai politik untuk membuat anggota DPR lebih patuh dengan penyampaian LHKPN. Cara mudah itu diyakininya manjur.

/p>

"Pak Pahala Nainggolan (Deputi Pencegahan KPK) cukup melakukan pembinaan dengan sembilan orang yang ada di republik ini. Sembilan ketua umum partai politik, selesai urusan di parlemen," ujar Bamsoet. (riz/fin)

/p>