JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertolak menuju Jepang, untuk menemui sejumlah pihak untuk membahas potensi kerjasama pembangunan infrastruktur transportasi antara Jepang dengan Indonesia.
/p>
Sebagaimana diketahui, beberapa proyek infrastruktur transportasi yang tengah dijalankan di Indonesia saat ini merupakan hasil dari kerjasama RI - Jepang, diantaranya pembangunan MRT Fase 2, KA Makassar-Parepare, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground BPLJSKB Bekasi.
/p>
Dalam lawatan ke Jepang tersebut, Menhub dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan sejumlah pihak, diantaranya Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang AKABA Kazuyoshi. Selain itu, Menhub juga dijadwalkan bertemu penasehat khusus Perdana Menteri Jepang, dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang.
/p>
Juga bertemu dengan Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda dan Chief Executive Officer (CEO) Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda.
/p>
“Kami ingin melakukan pertemuan Government to Government dengan Pemerintah Jepang sehingga akan lebih memuluskan dan mempercepat kerja sama empat proyek pembangunan infrastruktur transportasi kedua negara,” kata Budi Karya melalui keterangan tertulis yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN), Minggu (5/9/2021).
/p>
BACA JUGA: Anggaran Kemenhub 2021 Dipangkas Rp 11,42 Triliun
/p>
Menhub mengatakan, dari keempat proyek yang dikerjasamakan dengan Jepang, dua diantaranya masih perlu didorong keseriusan, komitmen dan upaya keras pihak Jepang, untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
/p>
Sementara dua proyek lainnya tengah berproses dan diharapkan akan dapat terus berjalan sesuai rencana dan harapan.
/p>
Menhub mengungkap, pada proyek MRT Fase 2, masih ada permasalahan pada harga penawaran yang terlalu tinggi dari kontraktor Jepang. Untuk itu ia meminta pihak Jepang untuk melakukan penyesuaian harga dengan nilai yang adil dan wajar agar pembangunan fisik segera dapat dilanjutkan.
/p>
Kemudian pada proyek Pelabuhan Patimban, Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah Jepang untuk ikut mempercepat pembentukan konsorsium Jepang-Indonesia dalam pengoperasian Car Terminal dan Container Terminal di Pelabuhan Patimban, yaitu antara PT Pelabuhan Patimban Internasional dan Toyota Tsusho Corporation yang saat ini masih dalam proses negosiasi.
/p>
Selain itu, Menhub juga akan secara khusus mengupayakan kenaikan TKDN Indonesia pada proyek Pelabuhan Patimban yang dikerjasamakan dengan Jepang.
/p>
Sementara, Indonesia menyambut baik ketertarikan Jepang untuk berpartisipasi dalam proyek KPBU pembangunan Proving Ground di Bekasi. Menurut Menhub, saat ini proyek tersebut tengah dalam proses pelelangan, dimana ada terdapat perusahaan asal Jepang yang mengikuti lelang tersebut.
/p>
Pemerintah Indonesia terus berharap akan terdapat perusahaan asal Jepang lainnya sehingga kompetisi dan proses lelang dapat menghasilkan yang terbaik.
/p>
Untuk pembangunan proyek Pelabuhan Patimban dan Proving Ground Bekasi, Menhub juga akan menjajaki untuk mendapatkan dukungan sumber pembiayaan dengan biaya yang kompetitif dan mampu memberikan bunga pinjaman yang rendah baik melalui investor maupun dari lembaga keuangan Jepang.
/p>
Kemudian, pada proyek Kereta Api Makassar-Parepare sudah berjalan sesuai rencana dan saat ini tengah dalam proses menuju Financial Close. Proyek ini terbagi menjadi 5 segmen, dan 1 segmennya diproyeksikan sudah akan dapat beroperasi di akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022.