JAKARTA - Pasca Polda Metro Jaya menangkap dua orang terduga pelaku pembuat dan penjual sertifikat vaksin Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara.
/p>
Ia mengimbau masyarakat Ibu Kota untuk tidak memanipulasi sertifikat vaksin COVID-19 karena akan ada sanksi tegas dari pihak berwajib.
/p>
"Ya, janganlah ini kan urusan kemanusiaan dan lebih mudah mendapatkan vaksin daripada memanipulasi surat vaksin," kata Gubernur Anies saat meninjau layanan vaksinasi dosis ketiga di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu.
/p>
Menurut dia, vaksinasi COVID-19 saat ini sangat mudah didapatkan tanpa harus mengeluarkan uang kepada pihak lain untuk mendapat sertifikat vaksin.
/p>
"Datang ke tempat vaksin di mana saja gratis dan mudah," kata dia.
/p>
Anies juga mengajak masyarakat agar tidak mengurus surat vaksin secara ilegal. Karena pemerintah sudah menyediakan layanan vaksinasi yang terbuka setiap saat tanpa harus mengeluarkan uang.
/p>
"Biasanya mengurus itu karena repot, ini vaksinnya gampang. Ngapain mengurus surat yang aneh-aneh," kataya.
/p>
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap dua orang terduga pelaku pemalsu dan penjual sertifikat palsu vaksinasi COVID-19 yang terkoneksi dengan aplikasi pedulilindungi.id, yakni berinisial HH (30) dan FH (23), melalui akun media sosial. (khf/fin)
/p>