JAKARTA - Mantan anggota DPR RI, Fahri Hamzah disebut mudah tersinggung alias baperan oleh tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Sadat Hasibuan atau Gus Umar.
/p>
Mulanya, Gus Umar mendoakan Fahri Hamzah agar bisa gabung ke Istana menggantikan Fadjroel Rachman sebagai juru bicara presiden atau menjadi kepala staf presiden (KSP) menggantikan Moeldoko.
/p>
"Selamat pagi pak Fahri Hamzah semoga bisa jadi Jubir ganti Fadjroel Atau ganti Moeldoko jadi kepala staf presiden. Dan semoga keakraban dgn pak Jokowi berlanjut sampai 2024" sindir Gus Umar di Twitter-nya, dikutip Sabtu (4/9/2021).
/p>
Mendapat sindiran itu, Fahri Hamzah membalasnya dan menyebut Gus Umar cemen.
/p>
"Om, kata Bung Karno,Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Ya ente cemen lo," kata Fahri Hamzah.
/p>
Tidak tinggal diam, Gus Umar menilai Fahri Hamzah mudah tersinggung. Padahal belakangan ini Fahri Hamzah menyindir oposisi sebagai planga-plongo dan tidak bernyali.
/p>
"Saya pikir Fahri Hamzah itu tahan dikritik. Ternyata baperan juga. Masa’ dikritik jawabannya: saya cemen," ujar Gus Umar.
/p>
"Kenapa orang yang aku sentil pada marah ya? Dia ngata-ngatain orang bisa giliran aku sentil marah!!! Santai kenapa jangan ngamukan," sambung Gus Umar.
/p>
Sebelumnya Fahri Hamzah menyindir habis oposisi. Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai, banyak kesalahan memahami oposisi dalam tradisi presidensial.
/p>
“Jadi gak usah teriak oposisi, cukup buktikan suara anda merdeka. Sementara DPR RI kita kebanyakan satu suara tanpa perbedaan yang nyata,” ungkapnya.
/p>
Dia mengatakan, peran pengawasan dan oposisi tidak bisa diserahkan kepada masyarakat sipil atau pun partai baru. Menurutnya, oposisi kini lebih banyak sibuk pencitraan.
/p>
“Inilah yang harusnya kita fungsikan. Jangan malah sibuk pencitraan,” cetusnya.
/p>
Fahri Hamzah mengajak partai oposisi agar mengaktifkan semua anggota DPR RI agar lebih keras bersuara.
/p>
“Hingga suara rakyat yang tak terdengar menjadi nyaring terdengar. Jewerlah eksekutif di seluruh lini dan jangan bersekongkol dengan mereka. Diam kalian adalah sekongkol,” paparnya. (dal/fin).
/p>