Sebut Praktik Hukum ke Munarman Biadab, Marwan Batubara ke Jokowi: Semoga Allah Jatuhkan...

JAKARTA- Koordinator Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar Front Pembela Islam, Marwan Batubara menilai, tuduhan terorisme dan penangkapan eks Sekjen FPI, Munarman, sangat tidak beradab dan jauh dari nilai-nilai Pancasila sebagai landasan hukum.

/p>

"Jangan sembarang tangkap kalau memang tadi saya sebutkan, Pak Jokowi bilang Pancasila, lalu dari Pancasila itu ada kejelasan tentang ini negara hukum, tapi praktiknya justru sangat biadab gitu, tidak beradab ya, memperlakukan saudara kami itu seolah-olah beliau itu bukan manusia ya," ujar Marwan Batubara dalam konferensi pers di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jaksel, bersama sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Sahabat Munarman, Rabu (1/9/2021) kemarin.

/p>

Kelompok ini menyatakan mengukutuk keras terhadap tuduhan dan fitnah terkait terori yang dialamatkan kepada Munarman. Mereka juga mendesak pemerintah segera membebaskan Munarman dari sel tahanan.

/p>

"Mengutuk keras segala bentuk kriminalisasi dan terorisasi beserta fitnah terhadap sahabat kami, Saudara Munarwan. Mendesak agar kriminalisasi dan terorisasi serta fitnah terhadap Saudara Munarman segera dihentikan dan membebaskan dari tahanan, segera dihentikan dan membebaskan dari tahanan," ungkapnya.

/p>

Marwan Batubara mengatakan, nasib Munarman hingga saat ini tidak diketahui sejak penangkapannya pada April 2021 lalu. Dia mengingatkan Presiden Jokowi agar hati-hati memegang kekuasaan.

/p>

"Ingat itu, Pak Jokowi, yang lebih berkuasa itu ada, dan itu keyakinan kami. Silakan Anda tidak mau mengoreksi melepaskan Pak Munarman, kami berdoa semoga Allah nanti menjatuhkan hukumnya atau keputusannya yang terakhir,"ujarnya.

/p>

Munarman ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Aprul lalu di kediamannya. Dia dituduh berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar. (dal/fin)

/p>