Kominfo Janjikan Data e-HAC Tidak Bocor, PKS: Kenyataannya Bobol Lagi, Ini kan Konyol

fin.co.id - 01/09/2021, 14:04 WIB

Kominfo Janjikan Data e-HAC Tidak Bocor, PKS: Kenyataannya Bobol Lagi, Ini kan Konyol

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

/p>

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengkritik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terkait dugaan data pengguna e-HAC Kemenkes bocor. Sebab, menurutnya, Menkominfo dalam rapat Komisi I DPR kemarin menjamin data pengguna e-HAC tidak akan bocor.

/p>

"Baru Senin kemarin kami rapat dengan Kominfo. Kami ingatkan soal keamanan data pribadi warga dalam aplikasi PeduliLindungi. Pak Menteri dengan semangat meyakinkan soal pengelolaan keamanan data yang hebat dan dijamin tidak bocor, dalam e-HAC. Kenyataannya bobol lagi, ini kan konyol," kata Sukamta dikutip dari laman resmi PKS, Rabu (1/9).

/p>

Ia melanjutkan, selama ini, kasus kebocoran data sejumlah perusahaan swasta dan BUMN juga tidak jelas penanganannya. Seakan-akan menguap dan dilupakan. Jika seperti ini terus yang terjadi, masyarakat sangat dirugikan. 

/p>

Sukamta menyebut pemerintah harus bertanggung jawab penuh atas data pribadi masyarakat yang dikumpulkan. Menurutnya, kebocoran data ini bisa mengakibatkan kerugian ekonomi.

/p>

"Maraknya kasus penipuan online saya yakin terkait dengan bocornya data pribadi masyarakat. Artinya, keamanan data pribadi yang kuat akan menutup banyak celah kejahatan cyber," ujarnya.

/p>

Lebih lanjut, Sukamta meminta pemerintah mengaudit semua sistem penyimpanan data. Termasuk juga, mendorong kerja sama terpadu antara pengelola data dan ahli TI.

/p>

"Jangan sampai ada pembiaran soal keamanan data. Kominfo dan BSSN harus proaktif melakukan audit sistem keamanan data secara berkala. Di Indonesia ada banyak ahli TI yang mestinya bisa dilibatkan untuk memperkuat pengamanan data," ucapnya.

/p>

Sukamta mengingatkan pentingnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi untuk segera disahkan. Dia menilai permasalahan perlindungan data pribadi sudah semrawut.

/p>

"Mau ditunda sampai kapan lagi? Ini semakin semrawut pengelolaan keamanan data digital kita. Perlu ada regulasi yang kuat untuk mendorong terbentuknya ekosistem keamanan digital," tutupnya. (khf/fin)

/p>

Admin
Penulis