×
/p>
JAKARTA - Calon Menteri Pendidikan di era kekuasaan Taliban, Abdul Baqi Haqqani, menjamin para perempuan di Afghanistan dapat sekolah, termasuk kuliah di universitas. Namun, Taliban tetap menerapkan aturan bahwa tak boleh ada kelas yang bercampur lelaki dan perempuan.
/p>
"Rakyat Afghanistan akan melanjutkan pendidikan tinggi mereka dalam hukum syariah yang aman tanpa harus ada lingkungan perempuan dan pria yang bercampur," kata Abdul Baqi dalam pertemuan dengan para orang tua, Minggu (29/8), seperti dikutip dari AFP, Selasa (31/8/2021).
/p>
Abdul menyatakan, bahwa pemerintah Taliban nantinya ingin menciptakan sebuah kurikulum yang Islami dan masuk akal serta segaris dengan nilai-nilai sejarah dan nasional, serta keislaman.
/p>
"Dan, di sisi lain, memungkinkan berkompetisi dengan negara-negara lain," ujarnya.
/p>
Dapat disampaikan, usai mengambil alih kekuasaan kembali, Taliban berjanji kali ini mereka tak akan seketat saat berkuasa pada 1990an silam. Mereka menyatakan, akan menghormati hak perempuan, tetapi tetap bergepang pada hukum-hukum Islam.
/p>