Data eHAC Bocor, Lakukan Digital Forensik

fin.co.id - 31/08/2021, 20:20 WIB

Data eHAC Bocor, Lakukan Digital Forensik

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

/p>

JAKARTA - Dugaan kebocoran data pengguna aplikasi "Electronic Health Alert Card" (eHAC) lama menghebohkan publik. Diperlukan pembuktian digital forensik untuk memastikan kebenarannya.

/p>

"Ini baru dugaan kebocoran. Karena sebuah insiden kebocoran baru 100 persen bisa dikatakan bocor, jika sudah ada hasil audit digital forensik," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati melalui kanal YouTube Kemenkes, di Jakarta, Selasa (31/8).

/p>

Dia mengatakan laporan terkait dugaan peristiwa itu masih dalam proses penelusuran sejumlah pihak terkait. Terutama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) maupun lembaga hukum lainnya.

/p>

Seperti diketahui, aplikasi eHAC memuat sejumlah data pengguna terkait status vaksinasi, tes COVID-19 hingga riwayat perjalanan transportasi udara maupun kunjungan ke berbagai tempat.

/p>

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma'ruf memastikan data eHAC yang lama sudah tidak terhubung dengan data di aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi eHAC lama sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021.

/p>

Sebagai gantinya, perlindungan terhadap pelaku perjalanan dialihkan kepada aplikasi PeduliLindungi yang dijaga keamanannya oleh Pusat Data Nasional dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (rh/fin)

/p>

Admin
Penulis