News . 30/08/2021, 17:38 WIB
JAKARTA - Para ahli telah mengumumkan keberadaan varian baru COVID-19.
/p>
Varian ini menurut temuan sebuah studi, adalah yang paling tinggi dalam penularannya.
/p>
Ia juga ditakutkan mampu melawan efek vaksinasi, yang sedang giat dilakukan seluruh umat manusia.
/p>
Varian ini sendiri menurut The Sun (30/8), pertama kali mucul di Afrika Selatan pada bulan Mei lalu.
/p>
Kini, beberapa negara seperti Inggris, China, Kongo, Maurtius, New Zealand, Portugal dan Swiss, telah melaporkan keberadaannya.
/p>
Daya mutasinya sendiri diketahui yang tertinggi dibandingkan varian lainnya, dengan 41,8 mutasi per tahunnya.
/p>
Varian jenis C.1.2 ini sedang dalam monitor Public Health England. Temuan ini diungkap pada jurnal Nature.(ruf/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com