JAKARTA - Efek dari sinyal The Fed yang bakal melakukan tapering akhir tahun ini, diperkirakan bisa menjadi pemberat dari pergerakan rupiah hari ini.
/p>
Mengutip data Bloomberg, Senin (30/8) pukul 09.17 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.380 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 37 poin atau 0,26 persen dibandingkan posisi penutupan pasar spot pada Jumat akhir pekan lalu yang ditutup di level Rp14.417 per dolar AS.
/p>
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan kurs rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini dengan sinyal tapering di akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bank Sentral AS Jumat malam kemarin.
/p>
"Sinyal dari Powell ini berpeluang mendorong penguatan Dolar AS," kata Ariston dalam keterangan tertulis, Senin (30/8).
/p>
Pasar masih akan mengkonfirmasi isu ini dengan data tenaga kerja AS yang akan dirilis di pekan ini. Bila data menunjukkan perbaikan, isu tapering bakal menguat dan tentu bisa mendorong penguatan dolar AS.
/p>
Di sisi lain, Kondisi pandemi yang membaik di dalam negri bisa menahan pelemahan rupiah hari ini.
/p>
"Potensi pelemahan ke kisaran Rp 14.450 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 14.400 per dolar AS," pungkas Ariston. (git/fin)
/p>