JAKARTA - Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir atau periode 23-27 Agustus 2021 tercatat mengalami penyusutan 16,58 persen menjadi Rp11,6 triliun dari Rp13,9 pada sepekan sebelumnya.
/p>
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Minggu (30/8), penurunan kinerja bursa saham selama sepekan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang merosot 4,45 persen menjadi 21,64 miliar saham dari 22,65 miliar saham per hari di pekan sebelumnya.
/p>
Rata-rata frekuensi harian menyusut 1,58 persen menjadi 1.435.231 kali transaksi dari 1.458.268 kali transaksi per hari, pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (27/8), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 467,4 miliar, sedangkan sepanjang 2021 investor asing sudah mencatatkan beli bersih Rp 21,057 triliun.
/p>
Sementara itu, pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini ditutup di level 6.041 atau menguat 0,18 persen, dibanding penutupan minggu sebelumnya yang berada di level 6.030.
/p>
Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat 0,19 persen menjadi Rp 7.281,34 triliun dari Rp 7.267,79 triliun pada pekan sebelumnya.
/p>
Pada perdagangan pekan ini, BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2021 yang diterbitkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) senilai Rp 673,5 miliar. Obligasi ini mendapat peringkat idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
/p>
Maka, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2021 menjadi 55 emisi dari 38 Perusahaan Tercatat senilai Rp 57,2 triliun. Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 470 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp 424,13 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 125 emiten.
/p>
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 156 seri, dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan USD 400 juta. Selain itu, Efek Beragun Aset (EBA) terdapat sebanyak sepuluh emisi senilai Rp 6,17 triliun. (git/fin)
/p>