JAKARTA - Sebanyak 11 bom lontong milik teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulten) diledakan. Bom berdaya ledak tinggi ini diledakan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulteng.
/p>
Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono mengatakan 11 bom ontong milik kelompok MIT Poso yang disita petugas dari penggerebekan diledakan pada Sabtu (28/8).
/p>
"Sebanyak 11 bom lontong dimusnahkan di Markas Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Sulteng di Poso," katanya dalam keterangannya, Minggu (29/8).
/p>
Dijelaskannya, barang bukti bom lontong tersebut merupakan sitaan Satgas Madago Raya saat kontak tembak dengan kelompok MIT Poso yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Bom lontong tersebut ditemukan di salah satu permukiman warga. 11 bom yang dimusnahkan terdiri atas sepuluh bom jenis pipa PVC dan satu bom jenis pipa besi yang semuanya memiliki daya ledak tinggi.
/p>
“Sebanyak 11 bom lontong yang dimusnahkan merupakan barang bukti sitaan Satgas Madago Raya selama tahun 2020 dan 2021," katanya.
/p>
Sebelum dimusnahkan, barang bukti tersebut diurai Tim Detasemen Gegana untuk mengetahui dan mempelajari unsur yang terkandung dalam bom lontong.
/p>
Diungkapkannya, pada tahun 2020 ada 3 kasus dengan 10 barang bukti bom lontong. 7 bom lontong merupakan temuan di Kelurahan Tegalrejo Poso dan hasil sitaan saat kontak senjata di Pegunungan Padopi dan Pegunungan Peaka Poso dengan barang bukti masing-masing 1 bom lontong.
/p>
"Sedangkan tahun 2021, ada 2 kasus dengan 2 barang bukti bom lontong saat kontak senjata di Salubanga Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo dan temuan di Desa Penedapa Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso," terangnya.
/p>
"Untuk menghindari risiko bahaya dalam penyimpanan barang bukti bom lontong maka dilakukan pemusnahan dengan cara diledakkan” tambahnya
/p>
Hingga saat ini, Satgas Operasi Madago Raya terus menyerukan upaya persuasif dan humanis kepada enam DPO Teroris Poso agar segera menyerahkan diri.(gw/fin)
/p>
