JAKARTA - Investor masih harap-harap cemas alias "wait and see" pernyataan Chairman The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam pidato di acara Jackson Hole nanti malam. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah dan membuat mata uang garuda harus berakhir melandai di perdagangan akhir pekan ini.
/p>
Mengutip data Bloomberg, Jumat (27/8) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp14.417 per dolar AS. Posisi rupiah tidak berubah jika dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (26/8).
/p>
Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal, dikutip dari indopremier mengatakan, pelaku pasar memilih berhati - hati dan menunggu kejelasan isi pidato Jerome Powell nanti malam.
/p>
"Pelaku pasar masih wait and see. Makanya kurs rupiah ditutup flat pada sore ini," kata Faisyal Jumat sore.
/p>
Faisyal mengatakan pelaku pasar bersiap mengantisipasi kemungkinan The Fed mulai memangkas stimulus kebijakan moneter pada akhir tahun ini. Tetapi pernyataan Powel dalam beberapa kesempatan terakhir cenderung dovish. "Makanya pelaku pasar berhati - hati," ujar Faisyal.
/p>
Dari dalam negeri, kebijakan Presiden Joko Widodo menurunkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Jawa dan Bali dari level 4 ke level 3 disambut baik pelaku pasar. Kebijakan ini telah berlaku sejak 24 Agustus 2021 hingga 30 Agustus 2021.
/p>
Penurunan dilakukan setelah melihat indikator penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di beberapa daerah. Adapun daerah yang mengalami penurunan level PPKM di antaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
/p>
"Ini menjadi sentimen positif bagi rupiah sehingga sore ini flat setelah tadi pagi sempat melemah," pungkasnya. (git/fin)
/p>