Hasto Sebut Pilpres 2009 Halalkan Segala Cara, Demokrat: Belum Move On, Apa Terlalu Menyakitkan Kekalahan Itu?

fin.co.id - 25/08/2021, 14:12 WIB

Hasto Sebut Pilpres 2009 Halalkan Segala Cara, Demokrat: Belum Move On, Apa Terlalu Menyakitkan Kekalahan Itu?

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyentil proses pemilihan umum pada tahun 2009. Hasto menilai, Pilpres 2009 yang memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai presiden RI periode kedua itu, syarat dengan manipulasi dan menghalalkan segala cara.

/p>

Menanggapi itu, polisikus Partai Demokrat, Yan Harapan menilai, Hasto belum move on hingga sekarang. Sebab Megawati Soekarnoputri kalah dua kali dari SBY.

/p>

"Sepertinya Hasto PDIP belum mampu move-on atas kekalahan telak Mega dari SBY 2 kali. Hingga sekarang masih saja berupaya framing dan hembuskan fitnah," ucap Yan Harahap, dikutip Rabu (25/8//2021).

/p>

Dia menilai, kekalahan Megawati mungkin saja begitu menyakitkan bagi PDIP dan para kadernya. Yan Harahap kemudian menyarankan PDIP agar kembali majukan Megawati di Pilpres 2024.

/p>

"Apa memang terlalu menyakitkan ya kekalahan itu? Suruh maju Pilpres lagi Mbak Mega, mana tau menang," tuturnya.

/p>

Hal senada disampaikan oleh juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Dia justru balik menyindir PDIP yang dianggap menghalalkan segala cara di Pilpres 2019 untuk memenangkan Presiden Jokowi.

/p>

"Mungkin maksudnya Pemilu 2019 kali, bukan 2009, kalau bahas demokrasi yang diduga halalkan segala cara dengan manipulasi DPT, demokrasi menjadikan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi menggunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu," kata Herzaky pada wartawan, Rabu (25/8/2021).

/p>

Herzaky menyebut, contoh kecurangan Pemilu 2019 tercermin pada kasus kader PDIP Harun Masiku.

/p>

"Serta bekerja sama dengan beberapa elemen KPU seperti yang dilakukan Harun Masiku kader PDIP yang masih buron sampai dengan saat ini," kata dia. (dal/fin)

/p>

Admin
Penulis