JAKARTA- Kelompok masyarakat dari berbagai elemen yang menamakan diri Sahabat Ganjar menggelar deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Deklarasi dilakukan secara virtual di 34 provinsi dan 51 kota di Indonesia secara virtual pada Ahad, (22/8/2021) kemarin.
/p>
Menanggapi itu, pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai, deklarasi itu seolah mengisyaratkan bahwa Ganjar Pranowo bersiap menantang Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dan Puan Maharani.
/p>
"Dengan deklarasi seperti itu, mungkin walapun Ganjar bilang tidak tahu, tidak ikut-ikutan, tetapi'kan paling tidak ini bahwa Ganjar sudah siap-siap menjadi 'anak durhaka'. Sudah siap-siapa di akan face to face akan berhadapan dengan Megawati dan Puan Maharani," ujar Refly Harun dikutip FIN dari kanal YouTube-nya, Senin (23/8/2021).
/p>
Refly Harun menilai, apa yang dilakukan Sahabat Ganjar itu sebagai bentuk tantangan kepada Megawati Soekarno Putri bahwa Ganjar bisa megambil jalan sendiri tanpa menunggu instruksi PDI-P.
/p>
"Apa yang dilakukan sahabat Ganjar ini sebagai bentuk tantangan kepada Megawati Soekarnoputri bahwa Ganjar Pranowo bisa meretas jalan sendiri tidak harus menunggu jalan ketua Umum PDI-P," ungkapnya.
/p>
Refly bilang bahwa meskipun Ganjar lepas dari PDI-P, dipastikan akan ada partai-partai besar yang meliriknya. Sebab Gubernur Jawa Timur itu punya elektabilitas yang tinggi versi lembaga survei.
/p>
"Kalau Ganjar lepas dari PDIP ya dia harus cari kendaraan politik yang lain, walaupun elektabilitasnya moncer, bukan tidak mungkin banyak Partai yang kepincut," ujarnya.
/p>
Sebaliknya, kata Refly, Puan Maharani walaupu sudah didukung oleh Parpol yang pasti bisa memajukannya, belum tentu parpol-parpol lain mau ikut, jika seandainya peluang menangnya tidak besar.
/p>
"Tapi kalau uangnya besar nah beda lagi perhitungannya. Jadi kita harus membedakan peluang besar dan semangat besar. Bagi saya ini tantangan terbuka bagi Megawati dan Puan," tuturnya. (dal/fin)
/p>
