JAKARTA - Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa Persero menargetkan penjualan beras premium Rania mencapai Rp30 miliar dengan potensi penjualan melalui 43 cabang perusahaan di seluruh Indonesia.
/p>
"Kalau dilihatbdari potensi pasar yang kita miliki sekarang, harusnya target penjualan bisa sampai Rp30 miliar," kata Arief, Jumat (20/8/2021).
/p>
Menurut Arief, kualitas beras Rania diyakini sangat baik. Terlebih lagi, harga eceran tertinggi pun ditetapkan sesuai dengan peraturan Permendag No 57 Th 2017. Dimana, untuk Pulau Jawa dikenakan harga Rp.12.800 per kilogram (Kg).
/p>
"Beras ini paling laku di Indonesia, kalau di market namanya Sentra Ramos, ini semua akan menjadi kepanjangan target yang kita punya," ujarnya.
/p>
Dapat disamapikan, dalam proses pendistribusian beras Rania nanti, anak usaha RNI, PT Rajawali Nusindo akan menjadi distributor tunggal.
/p>
"Tahap awal Rania siap didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh pulau Jawa. Sementara, distribusi tahap selanjutnya akan dipasarkan di melalui 43 cabang Rajawali Nusindo di Indonesia," kata Direktur Rajawali Nusindo, Iskak Putra.
/p>
Sementara itu, beras premium Rania tersebut nantinya akan disuplai melalui 13 titik Rice Milling Unit (RMU) milik PT Pertani (Persero).
/p>
“Saat ini Beras Premium Rania tersedia dalam kemasan 5 kg dan kedepannya akan memiliki beberapa ukuran," pungkasnya. (der/fin)
/p>
