News . 19/08/2021, 15:54 WIB
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sebanyak 4,4 juta orang keluar dari kepesertaan program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan hingga kemarin, Rabu (18/8/2021).
/p>
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan, penyebab keluarnya para peserta sebagai dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.
/p>
"Kami mencatat jumlah tenaga kerja yang keluar misalnya di sektor formal, kami lihat sampai posisi kemarin itu sudah 4,4 juta orang," kata Zainudin dalam Webinar Bantuan Subsidi Upah, Kamis (19/8/2021).
/p>
Menurut Zainudin, data tersebut sejalan dengan data makro yang disampaikan oleh pemerintah maupun Badan Pusat Statistik (BPS).
/p>
Menurut data BPS, sebanyak 19,10 juta pekerja terdampak pandemi pada Februari 2021 lalu. Mayoritas dari mereka mengalami pengurangan jam kerja, yakni 15,7 juta orang.
/p>
Banyak pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Berdasarkan data BPS, tiga sektor usaha yang paling banyak melakukan PHK adalah industri pengolahan, konstruksi, serta akomodasi dan makan minum.
/p>
"Pandemi covid-19 memang menyebabkan dampak ke ekonomi, khususnya ke sektor ketenagakerjaan," pungkasnya. (der/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com