Dulu Pahlawan Pegang Senjata, Sekarang Jarum Suntik, Gali Makam dan Setir Ambulan

fin.co.id - 18/08/2021, 12:04 WIB

Dulu Pahlawan Pegang Senjata, Sekarang Jarum Suntik, Gali Makam dan Setir Ambulan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mempertanyakan alasan turunnya anggaran kesehatan dari Rp326,4 triliun di 2021 menjadi Rp255,3 triliuin pada tahun 2022 atau turun 21,8 persen.

/p>

Netty meminta pemerintah agar fokus pada sektor kesehatan untuk mengendalikan penyakit.

/p>

“Pemerintah harus fokus pada penguatan sektor kesehatan sebagai basis masalah pandemi. Jangan setengah hati. Tingkatkan anggaran kesehatan dan perlindungan sosial sebagai bentuk keseriusan penanggulangan pandemi,” katanya, Selasa (17/8).

/p>

Di momen hari Kemerdekaan, ia mengajak masyarakat memaknai 17 Agustus sebagai momentum merefleksikan perjuangan para pahlawan dengan kesungguhan dan fokus berperang melawan pandemi.

/p>

“Bukankah ini saatnya kita memperbesar anggaran kesehatan? Ada begitu banyak persoalan dalam managemen pandemi yang harus dibereskan dan membutuhkan dukungan anggaran. Serangan Covid-19 telah menunjukkan betapa rapuh struktur kesehatan yang kita miliki,” tambahnya.

/p>

Menurutnya, setiap masa memiliki tantangannya sendiri. Saat ini bangsa tengah dihadapkan dengan ancaman bencana kesehatan dan permasalahan ekonomi yang dapat membuat bangsa kian terpuruk.

/p>

"Mari maknai kemerdekaan dengan meningkatkan persatuan, bergandeng tangan melawan pandemi. Singkirkan kepentingan pribadi dan kelompok serta fokus bersinergi dalam upaya pengendalian Covid-19,” katanya.

/p>

Netty mengapresiasi para petugas yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 sebagai pahlawan.

/p>

“Dulu para pahlawan memegang senjata untuk mengusir penjajah, maka sekarang kita banyak menemukan pahlawan yang memegang jarum suntik, menggali makam, menyetir ambulan, mendorong brankar dan sebagainya. Mereka adalah para pahlawan masa kini yang harus mendapat perhatian dari negara,” tandasnya. (khf/fin)

/p>

Admin
Penulis