News . 18/08/2021, 13:20 WIB

Banyak Temuan Cadangan Migas Baru, Pengamat Beri Apresiasi

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Hulu Migas dan juga PGN melalui anak usahanya akhir-akhir ini banyak menemukan cadangan minyak dan gas bumi (Migas) baru. Beberapa penemuan cadangan baru seperti di Blok Rokan, Blok West Penyu-001, WK Pangkah hingga Kepulauan Seribu, akan menambah kapasitas produksi migas nasional.

/p>

Direktur ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro memberikan apresiasi atas prestasi penemuan cadangan migas baru tersebut. Menurutnya, penemuan cadangan baru tersebut merupakan buah dari kegigihan dalam melakukan eksplorasi yang dilakukan selama bertahun-tahun. 

/p>

"Kalau di minyak itu proses pencariannya kan tahunan, sekitar 5-5 tahun baru kemudian bisa diproduksikan. Kalau hari ini ketemu ya berarti kebagian dari pekerjaan yang sudah dilakukan sebelumnya," ujar Komaidi kepada Fajar Indonesia Network (FIN), saat dihubungi pada Rabu (18/8). 

/p>

Komaidi mengungkapkan, proses eksplorasi hingga membuahkan hasil membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun. Namun demikian, prosesnya bisa lebih cepat jika temuan cadangan migas baru, berada di dekat lapangan migas eksisting yang sudah mateur, seperti Blok Rokan. 

/p>

"Kalau dari awal sampai berhasil otomatis lebih dari 5 tahun. Kalau disana (Blok Rokan) kan pengembangan, (waktunya) bisa lebih cepat, karena kan sudah ada master utamanya blok-blok migas yang sudah ketemu disekitarnya. Karena kan kalau karakteristik minyak kan lempengannya sangat terkait secara geologi. Yang lama itu kan yang dari nol. Kalau yang dari nol kan masih tebak-tebak datanya. Kalau seperti Rokan sudah terbukti, sudah ada sumur-sumur besar di sekitarnya," ungkapnya. 

/p>

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Kepulauan Seribu, Jakarta.

/p>

Direktur Eksplorasi Subholding Upstream Pertamina Medi Kurniawan mengatakan temuan tersebut berasal dari sumur Fanny-2 yang terletak di Distrik Central Business Unit (CBU) Blok OSES. Sumur itu berada di area komplek eksplorasi Angel Cluster yang berjarak sekitar dua kilometer sebelah barat Pulau Sebira di Kepulauan Seribu.

/p>

"Penemuan minyak dan gas dari sumur Fanny-2 ini bukti ide baru dan semangat baru dalam mengerjakan lapangan tua, seperti halnya Blok OSES yang memberikan hasil positif," kata Medi, Rabu (18/8).

/p>

Ia mengungkapkan, penemuan itu diawali oleh aktivitas pengebor sumur Fanny-2 yang dilakukan Pada 13 Maret 2021 hingga 24 Juni 2021 lalu. Dari pengeboran, Pertamina menemukan minyak dan gas bumi pada lapisan batu pasir formasi talang akar dengan hasil uji produksi pada lapisan lower zelda layer 44 (DST#2) yang mengalirkan gas sebesar 4,95 MMSCFD dan kondensat sebesar 241 BCPD pada bukaan choke 28/64.

/p>

Selain itu, dari pengeboran Pertamina juga menemukan minyak dari hasil proses sirkulasi ke permukaan pada lapisan middle zelda di DST#3.

/p>

"Discovery sumur Fanny-2 ini diharapkan dapat diikuti oleh keberhasilan pengeboran sumur-sumur eksplorasi berikutnya. Masih ada tiga prospek di area Angel Cluster yang akan diakselerasi proses bisnisnya, yaitu Nani, Villani, dan Tati untuk dieksekusi pemborannya pada 2022-2023," pungkas Medi. (git/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com