Pidato Ketua MPR dan DPD RI Mirip Humas dan Jubir Istana

JAKARTA - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku prihatin mendengar pidato ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dalam sidang tahunan MPR RI di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Senin (16/8/2021).

/p>

Musni Umar akui prihatin, sebab isi pidato kedua tokoh tersebut, seperti pejabat humas dari Istana yang hanya bisa memuji Pemerintah.

/p>

"Kalau benar pidato Ketua MPR dan Ketua DPD dalam sidang tahunan MPR seperti layaknya pernyataan pejabat humas, sangat memprihatinkan," cuit Musni Umar di Twitter-nya, Selasa (17/8/2021).

/p>

Musni Umar mengatakan, seharusnya Ketua MPR dan Ketua DPD RI menyampaikan apa yang dirasakan rakyat saat ini. Soal kemiskinan, utang dan lainnya.

/p>

"Sejatinya keduanya sampaikan penderitaan rakyat. Indo. sudah merdeka 76 tahun, masih sangat banyak yang miskin, hutang sudah menggunung tapi kesra tidak meningkat," ujarnya.

/p>

Hal yang sama dikatakan oleh politikus Partai Demokrat, Irwan Fecho. Dia mengaku kecewa dengan pidato Ketua MPR dan DPD RI. Dia menilai, pidato keduanya mirip juru bicara Istana.

/p>

"Pidato Ketua MPR RI & Ketua DPD RI sangat mengecewakan!Pidato keduanya nampak menjadikan lembaga negara MPR, DPR dan DPD menjadi mirip juru bicara Istana. Ketua MPR RI dan Ketua DPD RI tidak berani jujur meyampaikan kondisi riil rakyat Indonesia saat ini di depan Presiden" katanya.

/p>

Irwan mengatakan, sebagai bangsa yang besar, harusnya para elit politik jujur atas ketidak siapan dan kegagalan pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19.

/p>

"Sehingga dampaknya terjadi di berbagai sektor (multisektor), bukan hanya krisis kesehatan, krisis ekonomi tapi juga krisis kemanusiaan," tuturnya. (dal/fin).

/p>