News . 16/08/2021, 09:10 WIB

Rusia Belum Akui Kekuasaan Taliban di Afghanistan

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Pemerintah Rusia menyatakan, belum mengakui Taliban sebagai penguasa yang sah secara hukum di Afghanistan.Itu dibuktikan dengan belum dievakuasinya staf diplomatik dari Ibu Kota Kabul, meski gerilyawan telah menguasai kota Kabul.

/p>

"Situasi di Kabul memang menegangkan tetapi tidak ada peperangan di dalam kota," demikian isi pernyataan Kedubes Rusia kepada kantor berita TASS.

/p>

Kendati demikian, kelompok Taliban berjanji akan menjaga keutuhan dan keamanan Kedubes Rusia di Kabul.

/p>

"Kami mempunyai hubungan baik dengan Rusia dan kebijakan kami, secara umum, adalah untuk memastikan keamanan bagi kegiatan kedutaan Rusia dan kedutaan negara lain," kata seorang petinggi Taliban yang tidak disebutkan namanya kepada TASS.

/p>

Menurut sumber di istana kepresidenan Afghanistan, sebelum Presiden Afghanistan kabur, sempat berdialog dengan juru runding Amerika Serikat, Zalmay Khalilzad, dan sejumlah pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

/p>

Menurut Pelaksana Tugas Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Sattar Mirzakawal, pengalihan kekuasaan dari pemerintah bakal diserahkan kepada pemerintahan sementara. Namun, Taliban dilaporkan menolak gagasan pemerintahan transisi dan menuntut penyerahan kekuasaan secara penuh.

/p>

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat sedang bergegas memulangkan warga dan staf diplomatik mereka dari Afghanistan melalui Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.

/p>

Bandara itu menjadi satu-satunya jalan yang aman buat evakuasi karena hampir seluruh akses darat di kawasan perbatasan sudah dikuasai Taliban. (der/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com