News . 15/08/2021, 15:52 WIB
JAKARTA - Belajar dari pengalaman, China rupanya tak main-main dalam menyelesaikan kasus Covid-19 di negaranya. Saking ketatnya Prokes di sana, China sampai menutup salah satu terminal penting di pelabuhan Ningbo-Zhoushan, yaitu terminal Meishan gara-gara temuan seorang pekerjanya positif Covid-19.
/p>
Sekadar informasi, Ningbo-Zhoushan merupakan pelabuhan kargo paling sibuk nomor tiga di dunia. Sementara, Terminal Meishan diketahui bisa menampung 10 juta kontainer.
/p>
Tanpa pikir panjang, pemerintah setempat langsung menutup terminal sibuk di pelabuhan yang menangani 1,2 miliar ton kargo pertahun.
/p>
"Perusahaan segera menghentikan pekerjaan produksi dan menutup area pelabuhan segera setelah infeksi terdeteksi," ujar CEO Terminal Kontainer Meidong, Jiang Yipeng, dikutip dari AFP, Minggu (15/8).
/p>
Pekerja tersebut diketahui sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, tapi masih tetap terinfeksi. Belum diketahui dari mana dia terinfeksi.
/p>
Sementara itu, satu kasus Covid-19 ini membuat 2.000 pekerja garis depan pelabuhan Ningbo-Zhoushan harus berada dalam 'manajemen tertutup' dan tidak boleh meninggalkan pelabuhan. Mereka secara rutin dites Covid-19.
/p>
Penutupan pelabuhan yang super sibuk ini tentu memberikan dampak kerugian ekonomi. Distribusi menjelang musim belanja akhir tahun juga dipastikan akan terganggu.
/p>
Biaya pengiriman juga melonjak karena penutupan terminal pelabuhan. Belum diketahui sampai kapan terminal Meishan di pelabuhan Ningbo-Zhoushan akan ditutup.
/p>
Namun, China sudah bertekad memerangi pandemi Covid-19, apalagi saat ini varian Delta sangat mengancam.
/p>
China diketahui sedang memerangi varian Covid-19 Delta setelah berhasil mengendalikan kasus Covid-19 sejak pertengahan 2020 silam. (git/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com