Akademisi NU Tuding SBY Maling, Demokrat Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum

fin.co.id - 15/08/2021, 10:29 WIB

Akademisi NU Tuding SBY Maling, Demokrat Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Partai Demokrat tengah mempertimbangkan untuk mempolisikan akademisi Nahdatul Ulama (NU), Ayang Utriza Yakin yang menuding Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maling uang negara.

/p>

"Ada tiga hal bisa dipertimbangkan. Satu, mengadukan Ayang Utriza ke polisi. Dua, menyurati Universitas tempatnya bekerja. Tiga, mendorongnya berkonsultasi dengan psikiater- sekurangnya dengan psikolog. Orang ini agaknya punya masalah kejiwaan atau sekurangnya kepribadian," kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Rachland Nashidik di Twitter-nya. Ahad (15/8).

/p>

Rachland mengatakan, pertimbangan untuk mempolisikan Ayang Utriza sebab dia telah diberikan waktu untuk membuktikan tuduhannya. Namun tuduhan itu tidak dapat dibuktikan.

/p>

"Ayang Utriza Sudah 2 x 24 jam. Jelas sudah. Profesor ini tak mampu menunjukkan apapun untuk menopang tuduhan ngawurnya bahwa SBY korupsi. Orang ini aib bagi dunia akademi. Noda memalukan bagi Universitas tempatnya bekerja. Omongannya tak lebih cerdas dari celotehan BuzzeRp" ujarnya.

/p>

Rachland mengatakan, semua bukti tuduhan Ayang kepada SBY telah dikantonginya.

/p>

"Sedang dipertimbangkan langkah terbaik untuk diambil pada Ayang Utriza. Saya tidak terburu-buru. Toh, semua bukti sudah disimpan. Tinggal kapan saja bisa digunakan," jelasnya.

/p>

Sebelumnya, bukan saja SBY, Ayang juga menuding Soeharto maling uang negara.

/p>

"Soeharto merampok duit rakyat NKRI: 35 milyar dolar AS! Maling duit rakyat terbesar dlm sejarah dunia! YM. para anak-cucu Soeharto: kapan Anda kembalikan harta jarahan rakyat NKRI?" kata Ayang di Twitter-nya, @Ayang_utriza, dikutip FIN, Sabtu (14/8).

/p>

Dia mengatakan bahwa dirinya ikut merasakan korban kekejaman rezim Soeharto dan SBY.

/p>

"Itu kenyataan? Motif saya? saya korban kekejaman dan korupsi Soeharto dan SBY! saya rakyat jelata, seperti kebanyakan orang!Kenapa pak? Anda rela duit rakyat NKRI dimaling dan dirampok Soeharto dan SBY?" ungkapnya. (dal/fin).

/p>

Admin
Penulis