News . 14/08/2021, 10:35 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar dari Indonesia mencapai Rp5,49 triliun pekan ini. Hal itu diketahui dari data setelmen selama sepekan (9-12 Agustus), dimana nonresiden di pasar keuangan domestik melakukan jual neto.
/p>
BI merinci, aliran modal asing keluar ini terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,33 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,16 triliun.
/p>
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden beli neto Rp13,77 triliun," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Sabtu (14/8/2021).
/p>
Sementara itu, kata Erwin, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 73,89 basis poin (bps) per 12 Agustus 2021 dari 77,66 bps per 6 Agustus 2021.
/p>
"CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara," terangnya.
/p>
Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.380 per dolar USD pada Kamis, 12 Agustus 2021. Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,32 persen.
/p>
Indeks Dolar (DXY) tercatat menguat ke level 93,04, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun naik ke level 1,359 persen.
/p>
"Pada Jumat pagi, 13 Agustus 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.375 per USD. Sementara yield SBN 10 tahun naik di level 6,33 persen," punkasnya. (der/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com