News . 14/08/2021, 10:45 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes menanggapi kegiatan Badan Pembina Idiologi Pancasila (BPIP) yang membuat lomba penulisan artikel nasional dalam menyambut Hari Santri Nasional, Oktober mendatang.
/p>
Menurut Fahmy ada yang aneh dalam tema lombanya sangat tendensius menyerang sikap keberagamaan umat Islam. Temanya ada dua, yaitu; Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.
/p>
"Tema yang diangkat sangat mengada-ada dan sangat konyol serta tendensius,” ungkap Fahmy, Sabtu (14/8).
/p>
Di tengah suasana pandemi dan kemerosotan ekonomi yang parah, ia mempertanyakan kenapa BPIP membuat lomba yang sangat berpotensi membuat kegaduhan, bahkan cenderung memecah belah.
/p>
“Dengan tema tersebut, setidaknya BPIP mempertanyakan posisi Islam terhadap Bendera Negara dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Bahkan, dengan mengajukan kedua tema tersebut, BPIP menghadap-hadapkan agama Islam terhadap Negara! Alih-alih mendidik atau melakukan pembinaan, cara dan gaya BPIP ini absurd dan sangat mengganggu perasaan umat Islam,” kritik Fahmy.
/p>
Ia melanjutkan, ada nuansa di era Pemerintahan Jokowi ini sedang membangun suasana Islam Phobia. Yakni dengan diksi-diksi yang menyudutkan dan mengembangkan opini bahwa dalam ajaran Islam itu ada ajaran-ajaran radikalisme, intoleransi, dan tidak menghormati negara.
/p>
Sebelumnya, lanjutnya, ada TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) yang digelar KPK, dan sesudah itu ada Survey Lingkungan Belajar yang dilakukan Kemendikbud-Ristek terhadap sekolah-sekolah. (khf/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com