JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan, bahwa Bulog hanya akan memproduksi beras berkualitas premium pada 2022. Menyusul, akan dibangunnya beberapa pabrik penggilingan beras modern (modern rice milling plant) di 13 wilayah.
/p>
"Mudah-mudahan awal 2022 kami sudah memiliki modern rice milling plant di 13 wilayah yang memproduksi beras. Ini dalam proses penyelesaian infrastrukturnya," kata Buwas di Jakarta, Jumat (13/8/2021)
/p>
Buwas menjelaskan, bahwa modern rice milling plant ini nantinya berfungsi untuk mengubah gabah yang dibeli langsung dari petani dan selanjutnya diolah menjadi beras berkualitas premium.
/p>
"Bulog akan membeli gabah dari hasil panen petani untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Selanjutnya, proses pengeringan hingga penggilingan akan dilakukan sendiri oleh Bulog sehingga tidak perlu membeli beras dari petani," ujarnya.
/p>
Menurut Buwas, dengan ditempuhnya kebijakan ini, diharapkan bisa meringankan beban biaya petani yang berasal dari proses penjemuran atau penggilingan.
/p>
"Biaya produksi beras premium Bulog setara dengan beras medium. Oleh karenanya, Bulog bakal menjual beras premiumnya seharga beras medium," terangnya.
/p>
Selain menggiling beras, lanjut Buwas, pabrik penggilingan modern Bulog juga menyediakan silo untuk menyimpan gabah. Nantinya, Bulog akan memproduksi beras dari gabah tersebut apabila ada kebutuhan untuk menyalurkan CBP.
/p>
"Dengan adanya penggilingan modern, kualitas beras tetap terjaga. Sehingga, jika ada pendistribusian beras CBP untuk bantuan sosial kualitasnya meningkat," pungkasnya. (der/fin)
/p>