News . 13/08/2021, 22:02 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai puncaknya pada tahun 2024-2025, setelah tahun 2020-2021 berada di titik bawah karena pandemi Covid-19.
/p>
Hal itu disampaikan oleh GUbernur BI, Perry Warjiyo dalam diskusi virtual hari ini, Jumat (13/8).
/p>
"Studi kami menunjukkan siklus ekonomi Indonesia itu kurang lebih sekitar lima tahun naik dari bawah sampai ke puncak, sedangkan untuk siklus keuangan atau kredit yaitu tujuh tahun," ujar Perry.
/p>
Maka dari itu ia menyebutkan seluruh sinergi bauran kebijakan bank sentral, pemerintah, dan berbagai otoritas lainnya terus didorong agar Indonesia bisa mencapai masa puncak perekonomian tersebut.
/p>
Dalam bauran kebijakan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai puncak, bank sentral bertugas menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas sistem keuangan.
/p>
Bauran kebijakan suku bunga, nilai tukar, manajemen aliran modal asing, makroprudensial, akselerasi digitalisasi SPUR , dan pendalaman pasar uang juga terus dijalankan untuk mendukung perekonomian.
/p>
Selain itu Perry juga berpendapat reformasi struktural juga terus dijalankan untuk mencapai pertumbuhan tertinggi melalui produktivitas modal, tenaga kerja, dan teknologi.
/p>
Kemudian, reformasi di bidang infrastruktur, iklim investasi, perdagangan, tenaga kerja, ekonomi-keuangan digital, pendalaman sektor keuangan, serta ekonomi dan keuangan hijau.
/p>
"Kalau reformasi struktural terus disiplin kita lakukan, termasuk pengembangan SDM unggul, maka ke depannya hasilnya akan lebih banyak meski usahanya hanya sedikit-sedikit," pungkasnya. (git/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com